Banyuwangi, seblang.com – SN, warga Banyuwangi, kaget bukan main ketika namanya tercatat masuk daftar kredit macet di Bank CIMB Niaga. Padahal ia merasa tidak pernah mengajukan pinjaman ke bank tersebut.
Alhasil, Ia pun harus menelan kekecewaan lantaran niatnya mengajukan pinjaman baru di perbankan harus kandas, karena dicap penunggak kredit.
Kejadian ini bermula saat SN melakukan pengecekan riwayat keuangan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau BI Checking, syarat wajib setiap pengajuan pinjaman. Bukannya dinyatakan bersih, sistem justru menunjukkan ia memiliki tunggakan kredit di CIMB Niaga.
“Saya benar-benar kaget. Tidak pernah ada urusan dengan CIMB Niaga, tapi nama saya malah muncul punya tunggakan. Padahal saya merasa tidak punya hutang,” ungkap SN, Kamis (25/9/2025).
Setelah dikonfirmasi, pihak bank menyebut tunggakan tersebut berkaitan dengan kredit mobil yang pernah diajukan SN melalui Astra Credit Companies (ACC) pada tahun 2021. Bank CIMB Niaga berdalih bahwa mereka memiliki kerja sama pembiayaan dengan ACC, sehingga data kredit juga tercatat di sistem perbankan mereka.
“Kami tidak tahu secara detailnya, karena yang kerjasama ini adalah CIMB Niaga Pusat dan ACC,” kata Pila salah satu pejabat Bank CIMB Niaga Cabang Banyuwangi saat menerima aduan SN yang datang bersama dua kerabatnya, seorang jurnalis dan seorang lawyer.
Namun yang janggal, kredit mobil tersebut justru sudah dilunasi SN sebelum jatuh tempo. “Saya lunasi lebih awal. Kredit baru jalan setahun, sudah saya lunasi. Seharusnya nama saya sudah bersih. Tapi malah dianggap punya tunggakan, ini jelas merugikan saya,” tegasnya dengan nada kesal.