Madiun, seblang.com – Proyek pembangunan drainase di Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, menuai keluhan warga. Minimnya rambu-rambu peringatan membuat aktivitas pengguna jalan, terutama pada malam hari, kerap terancam bahaya. Material dan peralatan proyek yang ditumpuk di tepi jalan dinilai membahayakan pengendara yang melintas.
Seorang warga setempat, Muhammad Taufik, menuturkan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak awal pekerjaan. Menurutnya, banyak material dibiarkan di pinggir jalan tanpa adanya tanda pengaman maupun lampu peringatan. Ia bahkan menyebut sempat terjadi insiden kecelakaan akibat pengendara berusaha menghindari tumpukan material.
“Kalau malam itu bahaya, soalnya tidak ada tanda. Kemarin ada yang jatuh, untung tidak apa-apa. Apalagi kondisi jalan di situ rusak, harusnya material dipinggirkan atau dipasang lampu bahaya biar terlihat. Dari awal pekerjaan memang begitu, hanya ada garis polisi, tapi tidak semua titik dipasang,” keluh Taufik, Kamis (25/9/2025).
Pelaksana proyek saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan warga. “Terima kasih sarannya, besok saya laksanakan untuk memasang rambu-rambu keselamatan,” jawabnya singkat.