BPJS Kesehatan Mojokerto Dorong Peserta Aktif Lakukan Skrining untuk Hidup Lebih Sehat

by -8 Views
Wartawan: Rachmat
Editor: Herry W. Sulaksono
Linda (34) peserta JKN

Mojokerto, seblang.com – Skrining riwayat kesehatan menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat. Melalui kegiatan ini, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat mengetahui kondisi kesehatan sejak dini sekaligus mendeteksi potensi risiko penyakit yang mungkin muncul di kemudian hari.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Mojokerto, Elke Winasari, menegaskan bahwa skrining riwayat kesehatan merupakan langkah kecil namun berdampak besar bagi masyarakat. Pelaksanaan skrining tersebut telah diatur dalam Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan, Pelayanan Penapisan/Skrining Kesehatan Tertentu, dan Peningkatan Kesehatan bagi Peserta Penderita Penyakit Kronis.



“Skrining riwayat kesehatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari upaya serius BPJS Kesehatan untuk mendorong pola hidup sehat di tengah masyarakat. Dengan deteksi dini, peserta dapat lebih waspada terhadap risiko penyakit dan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih baik,” ujar Elke saat ditemui di kantornya, Jumat (26/9/2025).

Mulai 1 September 2025, setiap peserta JKN yang datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), baik klinik maupun praktik dokter perorangan, diwajibkan melakukan skrining sebelum memperoleh layanan kesehatan. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya deteksi dini sekaligus membantu fasilitas kesehatan dalam menyusun langkah tindak lanjut medis yang lebih tepat sasaran.

“Selama ini banyak masyarakat yang datang ke FKTP setelah sakit. Dengan adanya skrining ini, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli dan memeriksa kesehatan secara berkala. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan, dan inilah semangat utama Program JKN,” jelas Elke.

Elke juga mengajak peserta JKN untuk memanfaatkan layanan ini tanpa menunda. Skrining cukup dilakukan satu kali dalam setahun dan dapat diakses dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menunda melakukan skrining. Cukup sekali dalam setahun, mudah dilakukan, dan tidak membutuhkan waktu lama,” pungkasnya.

Manfaat skrining riwayat kesehatan turut dirasakan langsung oleh salah satu peserta JKN, Linda (34). Ia mengaku terbantu dengan adanya layanan skrining yang bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Mobile JKN.

“Awalnya saya ragu, tapi setelah mencoba skrining lewat Mobile JKN, saya jadi tahu kalau ada beberapa faktor risiko yang harus saya perhatikan. Dari situ, saya lebih hati-hati menjaga pola makan dan mulai rutin berolahraga,” cerita Linda.

Linda menambahkan, kemudahan akses skrining lewat aplikasi membuatnya lebih memperhatikan kondisi tubuh. Program ini juga memberi rasa aman karena adanya deteksi dini terhadap potensi penyakit.

“Sekarang saya sudah tahu kondisi kesehatan saya. Kalau ada risiko, bisa cepat diperiksa. Lewat Mobile JKN, saya bisa isi kuesioner kapan saja. Hasilnya langsung keluar dan bisa jadi bahan evaluasi. Sangat praktis sekali. Saya mengajak teman-teman peserta JKN untuk ikut melakukan skrining. Tidak butuh waktu lama, tidak ada biaya tambahan, tapi manfaatnya besar sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri,” tutup Linda.////////////

iklan warung gazebo