Petani Banyuwangi Nikmati Dampak Program Pangan Nasional, Produksi Padi Surplus

by -11 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Petani di Banyuwangi mengaku merasakan langsung manfaat program ketahanan pangan yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto. Pasokan pupuk kini lancar, harga gabah stabil di level tinggi, serta bantuan alat pertanian modern berhasil menekan biaya produksi dan mempercepat panen.

Hal itu terungkap saat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berdialog dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di area persawahan Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Rabu (24/9/2025). Para petani menegaskan, hasil panen tetap terjaga meski sempat menghadapi serangan hama dan perubahan cuaca.



“Alhamdulillah, pupuk sekarang tidak lagi sulit didapat. Harga gabah juga tinggi, saat ini mencapai Rp7.300 per kilogram, melebihi HPP Rp6.500,” ujar Buniman, perwakilan Gapoktan Desa Mangir yang menggarap lahan seluas 400 hektare dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektare atau sekitar 2.400 ton gabah per panen.

Petani Desa Gladag, Effendi, juga mengapresiasi bantuan drone pertanian dan mesin panen combine harvester. Menurutnya, peralatan modern tersebut sangat membantu efisiensi kerja. “Kalau dulu penyemprotan hama butuh setengah hari, sekarang hanya 20 menit,” ucapnya.

Bupati Ipuk menyambut baik respon para petani. Ia menegaskan program pangan dari pemerintah pusat hingga daerah terbukti memberi dampak nyata terhadap produksi. “Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan kerja keras petani. Produksi pertanian Banyuwangi terus terjaga bahkan meningkat,” ujarnya.

Banyuwangi saat ini masuk lima besar penyumbang padi terbesar di Jawa Timur dengan kondisi surplus. Pada Januari–Mei 2025, produksi beras mencapai 228 ribu ton, sementara kebutuhan masyarakat hanya 68 ribu ton. Artinya, Banyuwangi mencatat surplus lebih dari 159 ribu ton.

Selain padi, komoditas hortikultura seperti buah naga dan jambu juga menunjukkan peningkatan produksi. Ipuk menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sistem irigasi, distribusi pupuk dan benih, hilirisasi hasil pertanian, serta mekanisasi berbasis digitalisasi untuk menopang keberlanjutan sektor pangan.////////

iklan warung gazebo