Dinas Perikanan Banyuwangi Gelar Pelatihan Pancing Tonda bagi Nelayan

by -16 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi menggelar Pelatihan Teknik Penangkapan Ikan dengan Pancing Tonda selama tiga hari, 24–26 September 2025, di Kantor Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, mengatakan Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah pesisir dengan kekayaan laut yang melimpah. Potensi ini, menurutnya, menjadi anugerah besar, khususnya bagi para nelayan sebagai ujung tombak pemanfaatan sumber daya perikanan.



Namun, lanjut Suryono, tantangan sektor perikanan tangkap saat ini semakin berat. “Perubahan iklim global, degradasi lingkungan laut, fluktuasi hasil tangkapan, hingga persaingan pasar yang kian ketat, menuntut nelayan dan pelaku usaha perikanan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas,” ujarnya, Selasa (24/9/2025).

Suryono menekankan bahwa nelayan tidak bisa lagi hanya mengandalkan cara-cara lama. “Kita harus beradaptasi, belajar, dan siap mengikuti perkembangan teknologi serta informasi yang berkembang pesat saat ini,” tambahnya.

Karena itu, pelatihan ini dinilai penting bukan hanya sebagai media berbagi ilmu, tetapi juga sebagai ruang dialog antara pemerintah, nelayan, dan para ahli. “Di sinilah kita membangun pemahaman bersama, bagaimana praktik perikanan tangkap yang berkelanjutan dapat diterapkan, agar sumber daya ikan tetap lestari dan kesejahteraan nelayan meningkat,” jelasnya.

Pelatihan selama tiga hari tersebut diikuti 30 peserta. Materinya mencakup penggunaan alat tangkap ramah lingkungan sesuai regulasi, teknik penangkapan ikan yang efisien, pengelolaan hasil tangkapan pascapanen, pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran hasil laut, serta pengetahuan keselamatan pelayaran dan mitigasi risiko di laut.

“Kami berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, aktif berdiskusi, dan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di laut. Jangan ragu bertanya dan menggali informasi dari instruktur yang hadir,” pesan Suryono.

Ia menambahkan, Dinas Perikanan Banyuwangi berkomitmen mendukung program pemberdayaan nelayan, termasuk pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB), penguatan koperasi nelayan, serta akses bantuan alat tangkap dan fasilitas produksi. “Namun tentu harus diimbangi semangat mandiri dan kerja sama dari masyarakat nelayan sendiri,” katanya.

Suryono juga mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. “Mari kita kelola sumber daya alam dengan bijak agar generasi mendatang masih bisa menikmati hasil laut seperti sekarang,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Suryono menyampaikan apresiasi kepada Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, serta para nelayan yang hadir dengan penuh semangat. “Semoga pelatihan ini bermanfaat nyata bagi kemajuan sektor perikanan tangkap di Banyuwangi,” pungkasnya.////////

iklan warung gazebo