Banyuwangi, seblang.com – Pendaftaran digitalisasi bantuan sosial (bansos) di Banyuwangi bergerak cepat. Dalam enam hari, sejak 17 hingga 23 September 2025, tercatat sebanyak 18.170 kepala keluarga berhasil masuk sistem melalui aplikasi Portal Perlinsos (Perlindungan Sosial).
Capaian tersebut tidak lepas dari strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang menambah ribuan agen Perlinsos. Tidak hanya pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan operator desa, kini jajaran kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, hingga kader Dasawisma turut dikerahkan.
“Dengan tambahan ini, jumlah agen Perlinsos di Banyuwangi bisa mencapai 2.000 orang. Mereka bergerak cepat untuk memperluas jangkauan pendaftaran bansos,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam Rapat Koordinasi Sinergitas Tiga Pilar, Selasa (23/9/2025).
Uji coba pendaftaran bansos digital di Banyuwangi telah dimulai sejak 18 September, setelah daerah ini ditetapkan pemerintah pusat sebagai percontohan nasional. Sistem baru ini menawarkan dua mekanisme. Pertama, pendaftaran mandiri melalui aplikasi Perlinsos dengan syarat warga memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD). Kedua, pendaftaran melalui agen Perlinsos yang mendatangi warga atau menerima pendaftaran di kantor desa, kelurahan, hingga kecamatan.
Ipuk menekankan, peran agen sangat penting untuk menjangkau warga yang kesulitan mengakses aplikasi secara mandiri. Selain itu, mereka juga bertugas menyosialisasikan tata cara pendaftaran.
“Harapannya, masyarakat yang selama ini layak menerima bantuan tapi belum terdata bisa terakomodasi. Ini prioritas kita,” tegasnya.//////////////
