Banyuwangi, seblang.com – Program Rujuk Balik (PRB) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama peserta dengan penyakit kronis yang kondisinya stabil. Program ini tidak hanya menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien, tetapi juga memberi ketenangan bagi peserta. Salah satunya dialami Edy Santoso (64), warga Banyuwangi yang kini bisa menjalani perawatan secara rutin di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tanpa harus berulang kali pergi ke rumah sakit.
Bagi Edy, PRB menjadi solusi tepat di tengah aktivitasnya yang cukup padat. Dengan berbagai kegiatan yang masih ia jalani, program ini memungkinkan dirinya tetap fokus menjaga kesehatan tanpa mengorbankan waktu. Ia termasuk ribuan peserta JKN yang mendapat kemudahan untuk melanjutkan pengobatan di FKTP terdaftar setelah kondisinya dinyatakan stabil.
Edy menceritakan, gaya hidupnya semasa muda turut memicu munculnya penyakit yang ia derita saat ini. “Dulu saya pernah kerja di pabrik es. Setiap subuh, saya sering minum es teh manis bisa sampai tiga gelas. Waktu itu masih kuat karena banyak aktivitas,” kenangnya.
Namun, ketika ia beralih pekerjaan dan lebih banyak duduk, kondisi tubuhnya mulai tidak nyaman. Pemeriksaan medis menunjukkan kadar gula darahnya mencapai 370, sehingga ia harus dirujuk ke rumah sakit.
“Karena gula darah saya naik, saya dirujuk ke RSUD Blambangan. Setelah tiga bulan menjalani pemeriksaan, saya dirujuk balik ke Klinik Brawijaya. Beberapa tahun kemudian, saya juga sempat dirujuk ke RS Fatimah karena tensi tinggi dan menjalani rawat jalan selama enam bulan. Syukurlah, bulan lalu kondisi saya stabil dan bisa kembali dirujuk ke FKTP,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Kini, perawatan Edy kembali ditangani Klinik Brawijaya, tempat ia terdaftar sebagai peserta JKN. Ia juga bergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang dikelola klinik tersebut. Edy mengaku sangat terbantu dengan layanan yang diberikan, mulai dari ketersediaan obat hingga pemeriksaan kesehatan rutin tanpa tambahan biaya.
“Bersama Prolanis, saya merasakan pelayanan yang bagus, dokter-dokternya ramah, dan obat saya selalu tersedia. Tidak pernah ada tambahan biaya, jadwal pemeriksaan saya pun rutin di minggu pertama setiap bulan,” ungkapnya.
