Mojokerto, seblang.com – Pola hidup sehat menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, saat ditemui di kantornya (11/9/2025) menegaskan bahwa menjaga kesehatan tidak hanya bermanfaat secara pribadi, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap sistem gotong royong yang menjadi dasar Program JKN.
“Program JKN hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk menjaga keberlangsungan program, kami tidak hanya fokus pada layanan kuratif, tetapi juga mengedepankan program promotif dan preventif. Melalui pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, mengelola stres, serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, risiko penyakit kronis dapat ditekan sehingga berdampak positif bagi peserta JKN,” ungkap Elke.
Ia menegaskan bahwa strategi pencegahan melalui pola hidup sehat merupakan investasi jangka panjang yang harus dibangun bersama. Melalui sinergi antara BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dan partisipasi aktif peserta, diharapkan edukasi pola hidup sehat semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“BPJS Kesehatan bersinergi dengan FKTP untuk menjalankan program promotif dan preventif yang bisa dimanfaatkan peserta JKN. Kami berharap peserta sadar bahwa kesehatan adalah modal utama untuk beraktivitas dan bekerja sehingga perlu dijaga melalui pola hidup sehat,” tambahnya.
Senada, petugas FKTP dari Puskesmas Mayangan Jombang, Dinda, menjelaskan bahwa peran FKTP tidak hanya pada pelayanan pengobatan, tetapi juga aktif melakukan edukasi kesehatan rutin dan skrining riwayat kesehatan.
“Di puskesmas kami melaksanakan berbagai kegiatan promotif dan preventif seperti senam sehat, cek kesehatan berkala, hingga edukasi sederhana tentang pola makan, istirahat cukup, dan pentingnya aktivitas fisik. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, serta memperbanyak buah dan sayur. Selain itu, peserta JKN diimbau melakukan skrining kesehatan agar risiko dapat diketahui lebih awal dan mendapat layanan sesuai kebutuhan,” jelas Dinda.
Menurutnya, kolaborasi BPJS Kesehatan dan FKTP menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan Program JKN yang berkualitas. “Semakin banyak masyarakat yang sehat, maka pembiayaan kuratif JKN dapat ditekan. Dengan begitu, peserta akan semakin merasakan manfaat dan kepuasan dari program ini,” tutupnya.//////