Ayam Sap Sap Situbondo: Tradisi Terbang di Atas Laut

by -75 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W Sulaksono

Situbondo, seblang.com – Di ujung timur Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Situbondo sebelum Kabupaten Bayuwangi, ada tradisi unik yang kini kian populer yaitu lomba Ayam Sap Sap.

Bagi sebagian orang, nama ini mungkin terdengar asing. Namun, di Situbondo, khususnya di kawasan Pasir Putih Kecamatan Bungatan, Ayam Sap Sap adalah bagian dari cerita rakyat dan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Ayam Sap Sap sendiri berasal dari bahasa Madura. “Sap sap” berarti “terbang,” dan nama ini menggambarkan keunikan ayam lokal (atau yang oleh masyarakat setempat disebut ayam kampung) yang mampu terbang jauh, layaknya seekor burung. Namun, cerita di balik nama ini jauh lebih dalam dari sekadar kemampuan fisik.

Menurut kisah yang dituturkan oleh Eko Kintoko Asal Situbondo, nama Ayam Sap Sap bermula dari tradisi masyarakat pesisir di Situbondo, yaitu petik laut atau selamatan pantai. Ritual ini dilakukan untuk memohon keselamatan dan berkah bagi para nelayan saat melaut.

Pada zaman dahulu, kondisi ekonomi masyarakat masih sulit. Untuk seserahan kurban, masyarakat tidak mampu menyajikan sapi, sehingga mereka memilih menggunakan ayam kampung. Suatu ketika, seekor ayam kampung yang hendak dilepas ke tengah laut justru terbang kembali ke pesisir. Kejadian ini membuat orang-orang kagum dan terkejut.

iklan warung gazebo