Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, dalam sambutannya di Gedung Serba Guna Sabilurrosyidin, Surabaya, Sabtu (30/8/2025), menegaskan perlunya organisasi melakukan evaluasi agar tidak stagnan. “Dinamika politik, sosial, dan ekonomi terus berubah, sehingga organisasi harus mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian,” ujarnya.
Chriswanto menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpegang pada Pancasila. “Bangsa Arab yang satu bahasa bisa terpecah menjadi 24 negara. Indonesia berbeda-beda, tetapi tetap kokoh karena Pancasila,” tambahnya. Ia juga menyerukan agar Polri menegakkan hukum secara adil serta mengajak warga LDII dan masyarakat untuk menahan diri, tidak mudah terprovokasi, dan menyalurkan aspirasi melalui jalur sah.
Lebih lanjut, LDII menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menyelesaikan persoalan bangsa melalui dialog dan cara damai. Chriswanto menegaskan komitmen LDII mendukung program prioritas pemerintah, termasuk Asta Cita nasional dan Nawa Bhakti Satya Jawa Timur, melalui delapan bidang pengabdian LDII yang telah diselaraskan.
Sementara itu, Gubernur Jatim melalui Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim, KH Akhmad Jazuli, menyampaikan apresiasi atas sinergi LDII dengan pemerintah daerah. Menurutnya, kehadiran LDII bersama ormas besar lain seperti NU dan Muhammadiyah membuktikan peran penting LDII dalam menjaga harmoni di Jawa Timur. “Kami berharap Muswil X ini menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat, serta menjaga kondusivitas daerah,” tegasnya.
Ketua DPW LDII Jatim, KH Moch Amrodji Konawi, menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki posisi strategis sebagai gerbang Nusantara Baru. Karena itu, LDII berkomitmen memperkuat SDM yang profesional, religius, dan berakhlak mulia. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga tiga pilar kerukunan: internal umat beragama, antarumat beragama, serta antara ormas dengan pemerintah.
Muswil X DPW LDII Jatim dihadiri perwakilan Forkopimda, pimpinan ormas keagamaan, tokoh lintas agama, partai politik, hingga tamu undangan lain. Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan drama kolosal PERSINAS ASAD Jatim yang mengangkat kisah heroik Arek-arek Suroboyo melawan pasukan Inggris demi mempertahankan kemerdekaan RI.////////