Banyuwangi, seblang.com – Dinas PU Pengairan Banyuwangi menjadikan momentum HUT ke-80 Republik Indonesia sebagai ajang konsolidasi pegawai sekaligus aksi nyata menjaga kelestarian sungai.
Pada Rabu, 27 Agustus 2025, seluruh pegawai, karyawan, serta Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) se-Banyuwangi turun langsung membersihkan Dam Concrong, Kecamatan Rogojampi. Kegiatan yang dikenal dengan istilah rijig-rijig ini tak sekadar kerja bakti, tetapi juga menjadi wadah mempererat komunikasi internal instansi.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Ir. Guntur Priambodo, mengungkapkan kerinduan setelah hampir setahun tidak bertemu langsung dengan para pegawai lapangan. “Saya kangen dengan bapak-ibu Korsda, maka kami sempatkan ketemu ini,” ujar Guntur yang kini juga menjabat sebagai Plh Sekretaris Daerah Banyuwangi.
Dalam arahannya, Guntur menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di lapangan. Ia juga menyampaikan kabar terbaru bahwa DPU Pengairan bersama Pemkab Banyuwangi dipercaya menjadi pilot project nasional dalam program Digitalisasi Bansos yang akan diluncurkan pada September 2025.
Sekretaris DPU Pengairan, Reza Alfaroby, ST, menambahkan bahwa kegiatan tersebut sekaligus menjadi sarana memperkuat silaturahmi di bulan kemerdekaan. “Tetap jaga komunikasi dan kebersamaan agar selalu kompak,” ucapnya.
Selain membersihkan Dam Concrong, rangkaian kegiatan juga diisi dengan senam bersama, lomba-lomba khas kemerdekaan, dan ramah tamah antarkaryawan. Reza menegaskan, aksi rijig-rijig bertujuan menjaga sungai tetap bersih dan lestari sebagai sumber kehidupan masyarakat.//////////
