Lewat “Curhat Bu Ipuk”, Warga Banyuwangi Sampaikan Masalah Langsung ke Bupati

by -20 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.comPemerintah Kabupaten Banyuwangi membuka ruang dialog langsung antara warga dan pimpinan daerah melalui program “Curhat Bu Ipuk”. Program ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi sekaligus mencari solusi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk menegaskan, inisiatif tersebut berbeda dengan kanal pengaduan masyarakat yang selama ini tersedia. Menurutnya, forum tatap muka secara langsung memungkinkan komunikasi lebih dekat sehingga masalah warga bisa segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

“Selama ini Pemkab Banyuwangi memiliki kanal pengaduan masyarakat. Namun di program ini saya mengajak seluruh kepala dinas untuk hadir, agar bisa mendengar langsung dan bersama-sama mencarikan solusinya,” ujar Ipuk saat pelaksanaan program di area Car Free Day (CFD) Jalan A. Yani, Minggu (24/8/2025) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk hadir bersama Wakil Bupati Mujiono serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mereka duduk lesehan bersama puluhan warga untuk mendengarkan aspirasi secara terbuka. Suasana berlangsung akrab, penuh keterbukaan, dan masyarakat tampak antusias memanfaatkan forum tersebut.

Sejumlah warga menyampaikan beragam persoalan yang mereka hadapi, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga masalah ekonomi rumah tangga. Salah satunya adalah Subawati, warga Kelurahan Pakis, yang sehari-hari berjualan lauk pauk keliling dengan sepeda. Dengan suara bergetar, ia menceritakan kondisi keluarganya.

Subawati mengungkapkan, suaminya sudah tujuh tahun tidak bekerja karena sakit stroke. Sejak itu, ia harus menanggung peran sebagai tulang punggung keluarga. Beban semakin berat karena anaknya baru memasuki bangku SMKN Banyuwangi dan membutuhkan biaya pendidikan. Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan pendidikan serta dukungan alat usaha untuk menunjang dagangannya.

“Suami saya sakit stroke sudah tujuh tahun. Anak saya masih sekolah. Saya mohon bantuan beasiswa untuk anak saya, serta bantuan usaha untuk mendongkrak dagangan saya, Ibu Bupati,” ucap Subawati di hadapan forum.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ipuk langsung menginstruksikan dinas terkait untuk mendata dan menindaklanjuti kondisi keluarga Subawati. Ia juga meminta agar Subawati memperoleh dukungan melalui program Kanggo Riko, yakni bantuan modal usaha khusus perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

iklan warung gazebo