Banyuwangi, seblang.com – Ratusan warga Banyuwangi berbondong-bondong mendatangi sejumlah titik pasar murah sejak pagi hari, Jumat (22/8/2025). Mereka rela antre panjang demi mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding pasaran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polresta Banyuwangi bersama Perum Bulog. Dalam program tersebut, sebanyak 202 ton beras SPHP disalurkan secara serentak di berbagai wilayah Banyuwangi dengan melibatkan polsek jajaran.
Beras SPHP dijual dengan harga Rp57.500 per kemasan 5 kilogram atau setara Rp11.500 per kilogram. Angka tersebut lebih rendah dibanding harga pasar yang dalam beberapa pekan terakhir terus merangkak naik. Kehadiran pasar murah ini diharapkan mampu menekan laju kenaikan harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menuturkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam menjawab keresahan masyarakat atas kenaikan harga bahan pokok. Menurutnya, Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berupaya hadir dalam solusi persoalan sosial yang dirasakan warga.
“Semoga GPM ini meringankan beban warga sekaligus menstabilkan harga kebutuhan pokok,” ungkap Kombes Pol. Rama.
Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sejumlah warga mengaku lega bisa membeli beras dengan harga terjangkau. Kehadiran GPM dinilai menjadi jawaban bagi mereka yang selama ini kesulitan menghadapi tingginya harga pangan.
Sulastri, warga setempat, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. “Kegiatan ini sangat membantu kami, apalagi harga kebutuhan pokok sedang naik,” ujarnya.
Gerakan Pangan Murah tidak hanya menjadi sarana distribusi beras, tetapi juga bagian dari strategi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di tengah masyarakat. Dengan jumlah distribusi mencapai 202 ton beras SPHP, program ini diharapkan mampu memberi dampak nyata bagi penurunan harga di pasaran.
Kerja sama Polresta Banyuwangi dan Bulog sekaligus memperlihatkan bahwa sinergi antarlembaga mampu menghasilkan manfaat langsung yang dirasakan masyarakat. Melalui program ini, warga bisa memperoleh beras berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Ke depan, Polresta Banyuwangi berkomitmen untuk melanjutkan program-program serupa, khususnya di sektor ketahanan pangan. Langkah ini diharapkan dapat terus memperkuat daya beli warga sekaligus memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga wajar. (*)