Banyuwangi, seblang.com – Karnaval Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, diwarnai insiden kecelakaan ketika sebuah Toyota Innova hitam menabrak peserta kirab budaya, Rabu (20/8/2025) malam. Akibatnya, empat orang mengalami luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Andi Restu Darmawan, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu peserta tengah menampilkan tari-tarian di belakang truk sound system. Namun, mobil Innova yang membawa logistik karnaval tersebut tiba-tiba melaju dan menabrak rombongan.
“Diduga sopir kurang fokus. Saat hendak mengerem, keliru menginjak pedal gas sehingga menabrak peserta,” kata Andi.
Mobil dikemudikan MHD (35), warga Sraten, yang kini tengah diperiksa polisi. Empat korban perempuan langsung dilarikan ke RSUD Genteng dan RS Al Huda. Dua pelajar hanya mengalami luka lecet dan sudah dipulangkan, sementara dua ibu rumah tangga masih dirawat karena mengalami patah tulang.
“Korban berinisial SST, CK, ISI, dan LLH. Seluruh biaya pengobatan ditanggung Jasa Raharja,” tambah Andi.
Kepala Desa Sraten, H. A. Arief Rachman Mulyadi, menyebut insiden terjadi tepat di depan panggung kehormatan. Padahal, panitia sebelumnya sudah melarang kendaraan berada di belakang peserta karnaval.
“Saat rapat sudah kami ingatkan. Bahkan sebelum keberangkatan, saya tegaskan larangan itu,” ujarnya.
Arief menambahkan, satu korban dirujuk ke RSUD Genteng untuk menjalani operasi. Ia berharap desa-desa lain lebih ketat melarang kendaraan berada di barisan peserta karnaval.
“Cukup terjadi di Sraten, jangan sampai terulang di tempat lain,” tegasnya.
Sementara itu, pemilik mobil berinisial F menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “Sopirnya bukan saya, dan masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan. Sopir juga sudah menemui para korban,” ucapnya.//////