Songkok Anyaman Bambu Situbondo, Tren Baru Santri dan Budayawan

by -41 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
Asari Pengrajin Songkok Anyaman Bambu asal Desa Olean Kecamatan Situbondo

​Situbondo, seblang.com – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Situbondo kembali menunjukkan geliatnya. Setelah sempat terhenti, para pengrajin songkok motif anyaman bambu kini kembali bergairah memproduksi karya mereka. Dorongan kuat dari Pemerintah Kabupaten Situbondo menjadi salah satu faktor utama kebangkitan ini.

​Asari, seorang pengrajin songkok anyaman bambu dari Desa Olean, Kecamatan Situbondo, menceritakan pengalamannya. Setelah lama vakum, ia kini kembali optimistis memulai usahanya. “Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah terhadap para pelaku UMKM di Situbondo. Ini membuat kami kembali berani untuk melanjutkan usaha kecil kami yang sempat terhenti,” ujar Asari.

​Songkok motif anyaman bambu ini tidak hanya unik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang terjangkau. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 75.000, tergantung model dan tingkat kesulitan. Dengan dominasi warna cerah, songkok ini menjadi tren baru di kalangan santri dan budayawan yang menyukai produk lokal dengan sentuhan tradisional.

iklan warung gazebo