Banyuwangi, seblang.com – Jumlah pelajar penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Banyuwangi terus bertambah. Hingga pertengahan Agustus 2025, lebih dari 16 ribu siswa telah terlayani melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum penyedia MBG.
SPPG terbaru resmi dibuka di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, yang dikelola Polresta Banyuwangi. Dapur umum ini ditargetkan melayani 3.500 siswa dari 26 sekolah, mulai jenjang TK hingga SLB. Pendistribusian perdana dilakukan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra di SDN 1 Watukebo dan TK Kemala Bhayangkari Rogojampi, Selasa (19/8/2025).
“Alhamdulillah, semakin banyak pelajar yang menerima manfaat program ini. Ini bentuk kolaborasi banyak pihak untuk memperluas jangkauan,” ujar Wabup Mujiono.
Hingga kini, tujuh SPPG telah beroperasi di Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Sempu, Cluring, Genteng, dan Blimbingsari. Pemkab Banyuwangi menargetkan pembangunan lebih banyak dapur umum agar cakupan penerima terus bertambah.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama menjelaskan, pada tahap awal SPPG Blimbingsari menyasar 13 sekolah dengan 1.218 siswa. Dalam satu bulan ke depan, distribusi akan diperluas hingga 3.500 siswa dari 26 sekolah. “Kami bersama pemkab berkomitmen mendukung program prioritas Presiden ini. Selanjutnya, kami akan mencari titik baru untuk membangun SPPG kedua,” ungkapnya.
SPPG Blimbingsari melibatkan 47 tenaga kerja hasil rekrutmen dan pelatihan Polresta Banyuwangi. Dapur umum ini juga didukung dua truk dan satu minivan untuk mendistribusikan makanan.
Selain memastikan asupan gizi siswa, program MBG juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Pasokan bahan pangan diperoleh dari petani dan pasar sekitar, sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga.////////