“Sertifikat identifikasi, properti, serta surat kematian korban telah diserahkan ke perwakilan keluarga. Surat tersebut nantinya diperlukan untuk kepengurusan lanjutan,” ujar Naf’an.
Selain jenazah ke-14, Tim DVI juga menghadapi kendala pada identifikasi jenazah ke-17. Meski telah dilakukan tes DNA, hasilnya tidak menemukan kecocokan dengan data pembanding.
“Karena itu mayat ke-17 telah dimakamkan di RSUD Blambangan, kami namai sebagai Mr. X. Tapi tim telah mengantongi DNA-nya, apabila nanti terungkap identitas dan keluarganya, jenazah akan kami angkat dan diserahkan ke pihak keluarga,” jelasnya.
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada 2 Juli 2025 menelan korban 49 orang. Sebanyak 30 orang berhasil selamat, sementara 19 meninggal dunia. Dari seluruh korban meninggal, 18 telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga, sedangkan satu jenazah dimakamkan tanpa identitas sebagai Mr. X.////////