Banyuwangi, seblang.com – Kasus penganiayaan sekaligus pengeroyokan menimpa musisi Banyuwangi, Jawa Timur. Ironisnya, ketiga musisi berisnial SP, NA, dan MAR ini, dikroyok saat hadir perfom memenuhi job dari tuan rumah berisnial SN, warga Dusun Krajan, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, untuk menghibur para tamu undangan.
Menurut MAR salah satu korban, kejadian itu berlangsung Selasa (12/08/2025) malam, sekitar Pukur 23.00 WIB. Acara pentas musik ini digelar dari Pukul 18.00 WIB. Dia ikut bersama SP karena sebagai asisten bermain musik di acara pernikahan tuan rumah tersebut.
Sekitar Pukul 23.30 WIB musik selesai. Namun, saat itu ada seseorang berteriak “Jangan menggunakan musik ini karena mengecewakan”. Menedengar teriakan itu, korban NA mengatakan “Mas jangan begitu, kita sudah menghibur,”.
Seketika itu, seseorang berkaos loreng mendatangi NA, langsung memukul mata musisi keybord ini sebelah kanan. Melihat itu, SP berusaha melerai, namun dia malah juga menjadi korban.
SP di tarik seseorang dari arah belakang hingga terjatuh dari pentas, posisi terduduk. Tak hanya itu, penabuh kendang handal ini juga ditendang orang berkaos loreng tersebut, tepat di kaki sebelah kiri.
Kemudian MAR, yang berada di atas pentas juga berusaha melerai, namun dia didorong dari arah depan oleh orang berkaos loreng . Saat terjatuh terduga pelaku juga menginjak kaki korban.
Atas kejadian ini ketiga korban sempat mendapatkan perawatan medis. Kasus inipun langsung dilaporka ke Mapolresra Banyuwangi.
Sementara itu, Wandra Restusiyan musisi sekaligus artis Banyuwangi – Jawa Timur, mengecam keras tindakan oknum yang tak patut dicontoh tindakannya tersebut.
Bagaimana tidak, musisi yang bertugas menghibur acara pentas musik menghibur para tamu undangan, karena memenuhi job dari tuan rumah, malah dikroyok hingga mengalami luka – luka oleh oknum yang diduga terpengaruh miras.
“Musik start Pukul 18.00 WIB, dan selesai Pukul 23.00 WIB, musik sudah selesai sesuai izin kok malah musisinya dikroyok,” jelas Wandra.
Menurutnya, tindakan itu sudah menginjak – nginjak harga diri seluruh musisi dan seniman Banyuwangi. Maka dari itu, dia mempercayakan kasus ini ke Polresta Banyuwangi.
“Kasus sudah dilaporkan, harapan kami pelaku segera ditangkap,” ungkap Wandra. **