Di sudut arboretum bambu Taman Gandrung Terakota, 50 helai kain batik karya maestro asal Pekalongan, Dudung Aliesyahbana, dijemur terbuka. Instalasi ini terinspirasi dari kebiasaan desa menjemur pakaian di halaman rumah, menjadi simbol kedekatan batik dengan kehidupan sehari-hari.
“Selama ini pameran batik diadakan di gedung mewah. Kali ini kami membawanya ke alam terbuka, memberikan pengalaman yang berbeda,” kata Dudung.
Dikenal berani mendekonstruksi motif klasik seperti parang barong, Dudung telah menerima pengakuan internasional, termasuk Seal of Excellence dari UNESCO dan Crafts Master Award dari World Crafts Council Asia Pasifik.
Kedua pameran ini berlangsung sepanjang gelaran festival: Fora Fauna pada 9 Agustus–9 September 2025 dan Beta Jemur pada 10–18 Agustus 2025, menjadi suguhan visual yang memperkaya atmosfer BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen.////////