Malang, seblang.com – Pemerintah berkomitmen memperkuat perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran, khususnya di Kabupaten Malang yang menjadi salah satu basis terbesar Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan rencana pembangunan Migran Center di Malang untuk mempersiapkan tenaga migran secara terukur dan sistematis.
“Jumlah pekerja migran dari Malang yang cukup besar mewajibkan kita sebagai pemerintah mengambil langkah-langkah penting,” kata Menko PM RI Muhaimin Iskandar di Pendopo eks Kawedanan Singosari Kabupaten Malang, Sabtu (9/8/2025).
Ia menyebut tiga langkah utama yang akan dijalankan. Pertama, memberikan pelayanan informasi yang akurat dan terintegrasi dengan kementerian terkait.
“Informasi global talent ini harus tersaring dan tidak membuat warga kita salah pilih,” ujarnya.
Kedua, menyelenggarakan pelatihan lintas kementerian dan lembaga nonpemerintah, mencakup keterampilan bahasa dan keahlian kerja. Ketiga, membangun Migrant Center bersama perguruan tinggi di Malang untuk riset, advokasi, dan pemberdayaan pekerja migran dari hulu hingga hilir.
“Saatnya kita bekerja lebih terukur, sistematis, dan tidak sporadis. Kita ingin Malang menjadi pusat global talent yang membanggakan Jawa Timur dan Indonesia,” tegas Muhaimin.











