Gubernur Khofifah Tekankan Pendidikan Karakter dan Nasionalisme di Singosari Malang

by -6 Views
Writer: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara awak media di Yayasan Pendidikan Al Maarif Kecamatan Singosari Malang

Malang, seblang.comGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Pesan tersebut disampaikan saat menghadiri peresmian tahun ajaran baru 2025/2026 di Yayasan Pendidikan Al Maarif, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

“Yayasan Pendidikan Al Maarif sejak didirikan oleh KH Maskur, pahlawan nasional, telah mengajarkan nilai perjuangan dan pengorbanan. Penerusnya harus menjaga agar pendidikan membangun karakter, akhlak mulia, dan peradaban bangsa,” ujar Khofifah, Sabtu (9/8/2025).

Momentum bulan kemerdekaan, lanjutnya, menjadi saat tepat menumbuhkan semangat heroisme dan nasionalisme.

“Kalau diizinkan tuan rumah, saya selalu membawa bendera merah putih dan mengibarkannya sambil menyanyikan lagu bendera bersama. Semangat ini harus dibangun di semua kalangan, tidak hanya anak-anak, tapi semua usia,” tegasnya.

Khofifah juga mengingatkan agar bendera merah putih tidak disandingkan dengan simbol-simbol yang tidak pantas.

“Kalau di bulan kemerdekaan ini, kibarkanlah merah putih. Jangan diganti atau dipersandingkan dengan hal-hal lain,” ujarnya.

Selain itu, Khofifah menyoroti masalah kesehatan mental yang kian mengkhawatirkan, terutama akibat jeratan judi online dan pinjaman online.

“Saya kaget saat mendapat laporan rumah sakit jiwa penuh oleh korban judi online dan pinjol. Ini harus menjadi kewaspadaan bersama. Manajemen keuangan dan kehati-hatian adalah kunci,” tegasnya.

Ia memastikan Pemprov Jawa Timur terus meningkatkan layanan kesehatan mental melalui rumah sakit jiwa dengan fasilitas dan pelayanan modern.

“Layanannya umum, bangunannya keren, dan ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan,” kata Khofifah.

Ketua Yayasan Al Maarif Singosari, KH Anas Noor, S.H., M.H., menambahkan bahwa pembentukan karakter siswa membutuhkan kerja sama semua pihak.

“Dengan 1.300 siswa dari jenjang TK hingga SMK, pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah, tapi juga di lingkungan masyarakat. Apa yang siswa lihat dan dengar akan membentuk perilaku mereka,” pungkasnya.///////

iklan warung gazebo