Banyuwangi, seblang.comĀ – Pembangunan gedung perpustakaan ini bukan anggaran dari daerah tetapi anggaran dari pusat dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang diharapkan untuk memperluas masyarakat yang semakin banyak yang membaca.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi Zen Kostolani, di ruang kerjanya pada Rabu (7/8/2025).
Menurut Zen Kostolani, dalam program pembangunan gedung perpustakaan, pemerintah pusat tidak tanggung-tanggung membangun di berbagai daerah yang siap lahan, siap dari tingkat komunitas membacanya, tingkat kegemaran membaca dan beberapa persyaratan lain.
Bagi pemerintah kabupaten/kota yang memenuhi syarat akan dibantu danan dari pusat sekitar Rp. 9-15 Miliar.”Dulu kan kita mengajukan sebesar Rp. 10-12 Miliar. Ada 2 opsi namun ternyata setelah turun kita sekitar Rp.10 Miliar,” ujar Pak Zen.
Selanjutnya Dinas Perpustakaan Banyuwangi membuat perencanaan, didampingi konsultan dan berbagai pihak yang memenuhi syarat termasuk dengan Bappeda dengan Dinas PU CKPP. Akhirnya dengan luas tanah yang ada disepakati dengan anggaran sekitar Rp .9,7 Miliar.
Kemudian tim membuat perkiraan penawaran ternyata akhirnya ditawar oleh rekanan yang memenuhi syarat. Kebetulan yang memenuhi syarat hanya satu perusahaan akhirnya tidak dapat saingan sehingga rekanan tersebut dinyatakan sebagai pemenangnya.
“Alhamdulillah kita melihat track record yang membangun perpustakaan ini sudah banyak yang dilakukan, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi dan lain sebagainya,”tambah Zen.
Lebih lanjut dia merasa bersyukur karena ternyata rekanan yang menjadi pemenang lelang orang Banyuwangi. Sehingga pihaknya berharap terkait dengan hal yang dicita-citakan termasuk harapan dari dulu pada saat Abdullah Azwar Anas menjabat Bupati Banyuwangi.///////