Situbondo, seblang.com — Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Kesehatan akan segera menyalurkan insentif kepada 5.703 kader Posyandu di seluruh Situbondo. Total anggaran yang disiapkan untuk insentif ini mencapai Rp2,8 miliar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr. Sandy Hendrayono, di Pendopo Rakyat Situbondo pada Rabu (6/8/2025).
Dr. Sandy Hendrayono menjelaskan bahwa Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayoga, telah menandatangani surat keputusan (SK) penetapan penerima insentif. Setiap kader Posyandu akan menerima insentif sebesar Rp500.000. Penyaluran insentif ini akan dilakukan setelah pengesahan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD).
“Kami berharap dengan adanya insentif ini, para kader Posyandu bisa melaksanakan program-program kesehatan dengan semakin baik ke depannya,” kata dr. Sandy.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun depan, bupati telah mengalokasikan anggaran untuk menaikkan nilai insentif menjadi Rp600.000 per orang, yang akan dibagikan dalam dua tahap.
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayoga berpesan kepada seluruh kader Posyandu agar tetap fokus pada pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Ia meminta para kader untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
“Politik itu urusan saya dengan Mbak Ulfi (wakil bupati) dan bersama teman-teman partai. Saya minta ASN, kader Posyandu, dan pemerintah desa fokus melayani masyarakat,” tegas Bupati Rio.
Terkait penanganan stunting, Bupati Rio mengungkapkan bahwa Situbondo telah berhasil meraih peringkat keempat dalam upaya penanganan stunting. Ia menekankan bahwa perjuangan untuk menuntaskan masalah stunting harus terus dilakukan.
Sebelumnya, Bupati Rio telah mengarahkan para ahli gizi untuk melakukan kajian mendalam tentang pemanfaatan daun kelor (marongghi) sebagai solusi untuk menanggulangi masalah stunting. Program ILP juga menjadi salah satu program prioritas Dinas Kesehatan yang diharapkan dapat mendukung upaya ini.////////
