Menanggapi laporan polisi yang dilaporkan oleh seorang jurnalis, Bupati Rio menjelaskan bahwa ia telah berkomunikasi dengan instansi terkait sejak Senin lalu.
“Sudah ada langkah-langkah evaluatif dan saya rasa itu sudah menjadi kebijakan yang proporsional dan sangat bijaksana untuk menjaga kondusivitas, tidak hanya di Situbondo, tapi di Jawa Timur,” tuturnya.
Ia berharap laporan tersebut segera dicabut untuk menjaga suasana Situbondo yang kondusif. “Oleh karena itu saya berharap hari ini juga ada upaya tegas untuk mencabut laporan yang sekali lagi saya sampaikan, saya tidak tahu siapa yang dilaporkan. Tapi itu satu langkah maju untuk menjaga kondisi Situbondo,” tegasnya.
Bupati Rio menambahkan bahwa dengan dicabutnya laporan tersebut, ia berharap tidak ada lagi rencana aksi demonstrasi, termasuk dari pihak luar Situbondo. Ia mengakui bahwa ada pergerakan dari para pendukungnya yang ingin melakukan aksi boikot dan demonstrasi balasan.
“Oleh karena itu saya berharap itu sudah tidak terjadi lagi, karena sudah selesai, kita bergandengan tangan, dan semua bebas,” katanya.
Di akhir jumpa pers, Bupati Rio menegaskan kembali komitmennya untuk keterbukaan.
“Tidak boleh lagi ada framing wartawan istana. Semua bebas. Mudah-mudahan dengan kejadian ini, dengan pengaturan ulang ini, semua menjadi sadar dan paham apa yang saya pikirkan, tidak lain untuk perbaikan Situbondo,” pungkasnya.
Ia mempersilakan masyarakat dan media untuk terus mengkritik dirinya, terutama jika ia melakukan kebijakan yang keliru, tindak pidana korupsi, nepotisme, atau kolusi.////////