Bentangkan Kain Merah Putih 500 Meter di Pelabuhan Ketapang, Ratusan Sopir Truk Tuntut Solusi Macet dan Brantas Pungli

by -11 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Ratusan sopir truk yang selama ini menjadi ujung tombak distribusi barang di Jawa Timur, turun ke jalan dan mengepung Pelabuhan Ketapang, Rabu (6/8/2025). Mereka menyuarakan keresahan atas kemacetan yang terus berulang, pembatasan muatan, dan praktik pungli yang disebut kian memberatkan.

Dibawah terik matahari, para sopir melakukan long march sejauh tiga kilometer dari Terminal Sritanjung menuju pelabuhan. Mereka membawa kain merah putih sepanjang 500 meter, sebagai simbol bahwa perjuangan mereka bukan hanya soal perut, tapi juga harga diri.

“Kami minta kepastian dan jaminan supaya ke depan tidak ada macet krodit lagi di Ketapang,” tegas Suyitno, orator aksi di tengah kerumunan sopir yang memadati depan pintu pelabuhan.

Macet panjang yang sering terjadi di area pelabuhan disebut telah berdampak besar terhadap waktu bongkar muat dan keterlambatan pengiriman. Para sopir merasa dibiarkan menanggung seluruh risiko tanpa adanya solusi dari pengelola pelabuhan maupun pemerintah.

Selain kemacetan, pembatasan muatan di kapal penyeberangan juga dikeluhkan. Menurut para sopir, kebijakan ini justru memicu kerusakan barang dan ketidaktepatan waktu pengiriman, sehingga mereka harus menanggung kerugian operasional secara pribadi.

“Kita para sopir sudah menanggung seluruh kerugian yang ada. Mulai dari kerusakan muatan, keterlambatan pengiriman. Tolong jangan lagi ada pembatasan angkutan kapal,” kata Suyitno di hadapan massa.

Tak kalah serius, praktik pungli di kawasan pelabuhan menjadi sorotan tajam. Sopir mengaku kerap dimintai sejumlah uang secara ilegal dengan dalih administrasi atau jasa.

“Penghasilan pengemudi sudah dikebiri, masih kena pungli lagi,” ucap Suyitno dengan nada geram.

Dalam orasi mereka, para sopir juga menuntut kejelasan penanganan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya serta percepatan proses evakuasi. Aksi berlangsung damai dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian hingga massa selesai menyampaikan seluruh tuntutan mereka.

iklan warung gazebo