Malang, seblang.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, menegaskan pentingnya sinergi antar kabupaten perbatasan seperti Kediri, Pasuruan, dan Lumajang guna meningkatkan akses dan mutu pendidikan.
Ia menyebut dua hal krusial: penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan kemudahan perpindahan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) antarwilayah.
“Sistem zonasi kerap menyulitkan siswa di daerah perbatasan. Harus ada kerjasama agar semua anak tetap mendapatkan hak pendidikan,” kata Suwadji, Selasa (5/8/2025).
Suwadji menekankan perlunya fleksibilitas zonasi agar siswa dari perbatasan bisa diterima di sekolah terdekat, meski beda wilayah administratif.
Ia juga menyoroti pentingnya kemudahan administrasi Dapodik bagi siswa pindahan lintas daerah.
Tak hanya akses, peningkatan mutu juga jadi prioritas, termasuk karakter, nasionalisme, dan pencegahan anak putus sekolah.
“Kami siapkan model sekolah unggulan untuk melahirkan siswa religius, nasionalis, dan unggul akademik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Lawang, Edi, menyatakan belum ada lonjakan siswa luar daerah, tapi sekolah tetap terbuka jika kuota belum penuh. Ia juga mencatat 95% guru di Lawang sudah ASN, dan mendukung rencana pengajuan 400 guru ke Dapodik.
“Yang belum terdaftar di Dapodik dan belum ikut Pendidikan Profesi Guru (PPG) harus segera ambil peluang, karena rekrutmen ASN ke depan akan lebih selektif,” pungkas Edi.