Sempat Putus Asa, Keluarga Kusnadi Menangis Haru saat Biaya RS Sekitar 100 Juta Ditanggung Brantas Plus

by -236 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
Keluarga Kusnadi di rumah sakit

Situbondo, seblang.com – Kabar pilu seorang perantau Situbondo yang terbaring koma setelah mengalami kecelakaan kerja di Bali menyentuh hati banyak pihak.

Kusnadi, seorang kuli bangunan berasal dari Desa Ketowan Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo yang berjuang demi empat putrinya, kini mendapatkan secercah harapan setelah sempat membuat keluarganya putus asa akibat biaya operasi yang mencapai ratusan juta rupiah.



Berkat respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui program layanan kesehatan “Brantas Plus”, Kusnadi kini tertangani dengan baik di RSAR Abdurahman Rahem Situbondo.

Kisah pilu ini bermula saat Kusnadi, demi menafkahi keluarganya, merantau ke Bali. Namun nasib nahas menimpanya; ia terjatuh saat bekerja dan mengalami koma.

Karena keterbatasan ekonomi, keluarga terpaksa memulangkan Kusnadi ke Situbondo dan membawanya ke RSAR Abdurahman Rahem agar lebih dekat dengan keluarga. Setibanya di sana, keluarga kembali dihadapkan pada kenyataan pahit.

“Buat makan aja untuk keseharian susah. Dan mendengar biaya kakak saya sekitar 100 juta, saya dan ibu saya sempat frustasi, enggak bisa lagi apa yang harus saya perbuat,” tutur Nurhalimah adik Kusnadi dengan mata berkaca-kaca, menggambarkan keputusasaan yang mereka rasakan, Jumat, (1/8/2025).

“Alhamdulillah, keluarga saya kini punya jawaban langsung karena sudah ditanggung oleh pemerintah daerah, melalui program Brantas plus,” ucap dengan nada terbata bata.

Nuansa haru semakin terasa saat Salama sang ibu kandung Kusnadi, seorang wanita lanjut usia, tak kuasa menahan tangisnya. Air matanya mengalir deras, bukan lagi karena kesedihan, melainkan karena rasa syukur yang tak terhingga setelah mendapat kabar bahwa seluruh biaya fasilitas dan administrasi anaknya akan ditanggung oleh Brantas Plus.

iklan warung gazebo