Riza menjelaskan, menjaga sungai tidak cukup hanya dengan pembersihan fisik, namun juga perlu pendekatan edukatif dan partisipatif. Karena itu, Dinas PU Pengairan Banyuwangi juga mendorong pelibatan generasi muda melalui Program Sekardadu (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai) sejak tahun 2022.
“Sekardadu kami dorong agar menjadi gerakan bersama yang tumbuh dari sekolah. Pelajar dari SD hingga SMA diberi tanggung jawab merawat sungai di sekitar mereka. Ini penting untuk membentuk karakter dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini,” jelas Riza.
Ia menambahkan, hingga tahun 2024, sebanyak 27.780 pelajar telah bergabung dalam program tersebut dan merawat sekitar 65 sungai serta saluran air sepanjang lebih dari 100 kilometer. Seluruh aktivitas mereka juga terpantau melalui sistem pelaporan berbasis aplikasi.
“Dengan sistem pelaporan digital, setiap sekolah bisa mencatat progres kegiatan mereka. Kami bisa memantau sungai mana saja yang sudah disentuh dan sejauh mana keterlibatan sekolah dalam menjaga kelestarian aliran air,” pungkasnya.