Banyuwangi, seblang.com – Macet lagi, macet lagi! Ratusan sopir kendaraan logistik pun kembali turun ke jalan melakukan aksi protes di kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Jumat (1/8/2025) sore.
Kemacetan panjang yang terjadi beberapa hari terakhir ini terpantau antrean kendaraan mengular hingga lima kilometer, mulai dari area Pelabuhan Ketapang hingga kawasan Watu Dodol.
Para sopir truk yang sebagian besar mengemudikan kendaraan jenis tronton itu mengeluhkan lamanya waktu tunggu hingga berhari-hari hanya untuk menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kapolsek KP3 Tanjung Wangi, AKP Bambang Darmono, mengatakan, para sopir tersebut menuntut agar kuota muatan truk dalam satu kapal ditambah.
“Saat ini hanya 3 hingga 4 tronton yang diangkut setiap kali penyeberangan. Mereka meminta ditambah menjadi 4 sampai 8 tronton, asalkan tetap menyesuaikan dengan kapasitas tonase kapal,” ujar AKP Bambang.
Keluhan para sopir tidak hanya terkait jumlah muatan, tetapi juga soal waktu tunggu yang dinilai tidak manusiawi. Sejumlah sopir mengaku telah mengantre hingga dua sampai tiga hari tanpa kepastian kapan bisa menyeberang. Kondisi ini berdampak pada logistik yang mereka angkut, mulai dari barang kebutuhan pokok hingga bahan baku industri yang harus segera sampai ke tujuan.