Banyuwangi, seblang.com – Macet lagi, macet lagi! Ratusan sopir kendaraan logistik pun kembali turun ke jalan melakukan aksi protes di kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Jumat (1/8/2025) sore.
Kemacetan panjang yang terjadi beberapa hari terakhir ini terpantau antrean kendaraan mengular hingga lima kilometer, mulai dari area Pelabuhan Ketapang hingga kawasan Watu Dodol.
Para sopir truk yang sebagian besar mengemudikan kendaraan jenis tronton itu mengeluhkan lamanya waktu tunggu hingga berhari-hari hanya untuk menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kapolsek KP3 Tanjung Wangi, AKP Bambang Darmono, mengatakan, para sopir tersebut menuntut agar kuota muatan truk dalam satu kapal ditambah.
“Saat ini hanya 3 hingga 4 tronton yang diangkut setiap kali penyeberangan. Mereka meminta ditambah menjadi 4 sampai 8 tronton, asalkan tetap menyesuaikan dengan kapasitas tonase kapal,” ujar AKP Bambang.
Keluhan para sopir tidak hanya terkait jumlah muatan, tetapi juga soal waktu tunggu yang dinilai tidak manusiawi. Sejumlah sopir mengaku telah mengantre hingga dua sampai tiga hari tanpa kepastian kapan bisa menyeberang. Kondisi ini berdampak pada logistik yang mereka angkut, mulai dari barang kebutuhan pokok hingga bahan baku industri yang harus segera sampai ke tujuan.
“Para sopir infonya ada yang 2- 3 hari belum bisa menyebrang (sehingga mereka melakukan aksi demonstrasi),” ungkapnya.
Kapolsek mengungkapkan bahwasanya, saat ini terdapat puluhan kapal yang beroperasi, namun muatan kapal dibatasi maksimal 75% buntut tenggelamnya KMP Tunu pada awal bulan Mei.
“Saat ini ada 15 kapal yang dioperasikan di Dermaga MB 1, 2, dan 3. Selain itu, terdapat 8 kapal yang melayani penyeberangan di jalur LCM atau Plengsengan, serta 3 kapal di Dermaga MB 4. Dua kapal tambahan juga telah dikerahkan guna mempercepat proses bongkar muat dan penyeberangan,” ungkapnya.
Pihaknya pun mengimbau para sopir agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di sekitar pelabuhan. Aparat juga meminta sopir mematuhi arahan petugas demi kelancaran proses penyeberangan.
“Kami minta rekan-rekan sopir tetap menjaga kondusivitas. Kami bersama pihak pelabuhan terus berkoordinasi untuk mempercepat antrean,” tegas AKP Bambang.