Malang, seblang.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang menyalurkan beasiswa pendidikan kepada 125 mahasiswa baru dari keluarga pra sejahtera untuk tahun ajaran 2025/2026. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan tinggi.
Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis di Pendopo Kepanjen, Rabu (30/7/2025). Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafidz Fanani, menyampaikan bahwa penerima beasiswa bebas memilih perguruan tinggi, namun Baznas telah menjalin kerja sama dengan enam perguruan tinggi yang seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Malang.
“Untuk tahun ini ada 125 anak-anak yang kita berikan beasiswanya untuk melanjutkan ke jenjang PT yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Kita tidak mengarahkan penerima beasiswa untuk kuliah di mana, cuman kita Baznas Kabupaten Malang ini memiliki mitra PT yang semuanya ada di Kabupaten Malang,” ujar KH Fanani.
Dari 150 pendaftar, Baznas melakukan seleksi ketat melalui survei langsung ke rumah calon penerima. Selain melihat kondisi ekonomi keluarga, tim Baznas juga melakukan wawancara dengan tetangga untuk memastikan bahwa calon benar-benar berasal dari keluarga pra sejahtera.
“Teman-teman Baznas melakukan survey dan penelitian selama hampir tiga minggu, dan langsung terjun kroscek ke rumah masing-masing calon penerima untuk melihat secara langsung kondisi ekonomi orang tuanya, apa sudah masuk kategori keluarga pra sejahtera apa tidak,” jelasnya.
KH Fanani menekankan bahwa program beasiswa ini tidak mempertimbangkan kepandaian akademik semata, melainkan semangat dan kemauan kuat dari calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kita tidak mencari anak pandai atau tidak, namun yang penting ada niat untuk kuliah kita bantu,” imbuhnya.
Seluruh penerima beasiswa juga diwajibkan menandatangani Pakta Integritas yang mengikat mereka untuk menyelesaikan kuliah hingga lulus. Dalam pakta tersebut, penerima tidak diperkenankan menikah selama masa studi dan tidak boleh berhenti kuliah. Baznas Kabupaten Malang menanggung penuh biaya kuliah selama delapan semester.
“Semua biaya kuliah selama delapan semester ditanggung Baznas Kabupaten Malang, dan itu disepakati antara mahasiswa dan orang tuanya,” terang KH Fanani.
Program SKSS telah berjalan sejak tahun sebelumnya dan telah menjangkau ratusan mahasiswa dari berbagai pelosok di Kabupaten Malang. Tahun ini, satu dari 126 pendaftar mengundurkan diri sehingga total mahasiswa penerima beasiswa berjumlah 125 orang. Penyerahan mahasiswa ke kampus masing-masing dijadwalkan mulai minggu depan.
Bupati Malang, H.M. Sanusi, yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah Baznas dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.
Enam perguruan tinggi yang menjalin kerja sama dengan Baznas Kabupaten Malang dalam program beasiswa ini meliputi Universitas Islam Raden Rahmad (33 mahasiswa), Al Qolam Malang (50 mahasiswa), Al Rifaie (19 mahasiswa), STIT Ibnu Sina (13 mahasiswa), Ma’had Aly PP An Nur II Al Murtadlo (5 mahasiswa), dan STAI Nahdlatul Ulama Karangploso (5 mahasiswa).