Di KM 52, keduanya dikejar dan disusul oleh Bernard Benyamin Van Aert (Anonymous Cycling Team Indonesia), Nur Amirull Fakhruddin Mazuki (Terengganu Cycling Team Malaysia), dan Martti Lenzius (Quick Pro Team Estonia), membentuk grup breakaway berisi lima rider. Bernard sukses menyabet sprint kedua di KM 58 (Jajag) dan sprint ketiga di KM 95 (Rogojampi).
Menjelang tanjakan KOM di KM 114 Pakel, peleton meningkatkan kecepatan dan berhasil menyusul lima pembalap terdepan. Saat rider breakaway mulai melambat, Nicolo Petiti dari Swatt Club Italia melakukan solo break dan menaklukkan tanjakan Pakel, merebut gelar King of Mountain sekaligus mempertahankan jersey Polkadot.
“Menjelang tanjakan 5 rider di depan mulai menurunkan kecepatannya. Kesempatan ini langsung saya ambil dan saya bersyukur bisa menang. Ini semua berkat kerjasama tim Swatt yang berhasil mengontrol peleton, sehingga saya bisa unggul di tanjakan,” ujar Petiti.
Selepas tanjakan, peleton terpecah dan sebanyak 19 pembalap bersaing sengit di sprint terakhir menuju garis finis. Carter Bettles dari Roojai Insurance Thailand keluar sebagai pemenang etape dengan catatan waktu 3 jam 13 menit 07 detik, disusul Nicolo Petiti di posisi kedua dan Lucas De Rossi (China Anta – Mentech Cycling Team) di urutan ketiga.
Meski finis di posisi tujuh, Jeroen Meijers tetap mempertahankan Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan Best Sprint (Blue Fire Jersey/Green Jersey).