Disnaker Kabupaten Blitar Latih Calon Barber Profesional, Siapkan SDM Hadapi Era Digital

by -6 Views
Writer: M Adip Raharjo
Editor: Herry W. Sulaksono

Blitar, seblang com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar menggelar pelatihan keterampilan hair styling cutting (barbershop) bagi pencari kerja dari 22 kecamatan. Pembukaan digelar, Selasa (29/7/2025) di salah satu Angkringan yang ada di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, dan diikuti 20 peserta terpilih.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), yang dirancang untuk mencetak tenaga kerja yang siap kerja dan tersertifikasi. Program berlangsung selama 15 hari dan terdiri dari tiga tahap utama: pelatihan vokasi, uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta magang di dunia usaha.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, menjelaskan bahwa program SANG KAPTEN disusun untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang. Ia menyebut, kegiatan ini mendukung arah pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Blitar, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

“Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik dasar barber, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tuntutan industri yang mulai mengadopsi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI)atau Kecerdasan Buatan.,” ujarnya.

Nanang merinci, pelatihan vokasi dilaksanakan selama sembilan hari di LPK Smart Junior Kanigoro. Uji kompetensi dijadwalkan pada 8 Agustus oleh LSP PARAS Surabaya, sedangkan magang kerja akan berlangsung selama lima hari mulai 9 Agustus di barbershop mitra industri.

Sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadi salah satu hal penting dalam program ini. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, termasuk penerapan AI di industri jasa, kehadiran tenaga kerja bersertifikat diyakini mampu menjawab tantangan baru.

Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnaker Blitar, Latip Usman, menilai bahwa sertifikasi tidak hanya menjadi pengakuan atas kemampuan teknis seseorang, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mengakses peluang usaha maupun kerja di sektor yang lebih luas.

“Barber yang memiliki sertifikat BNSP umumnya lebih siap menghadapi pasar kerja yang sudah dipengaruhi AI. Mereka tidak hanya menguasai gaya rambut modern seperti textured crop atau mullet, tapi juga terbiasa menggunakan alat digital, termasuk aplikasi pemesanan atau desain gaya,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa di era serba digital, pelanggan cenderung memilih layanan berdasarkan ulasan daring atau rekomendasi algoritma. Karena itu, kepercayaan terhadap profesional bersertifikat menjadi semakin penting.

“Dengan bekal sertifikasi, barber dari daerah bisa bersaing di kota besar. Mereka juga punya peluang untuk berkembang lebih jauh, termasuk menjajaki sertifikasi internasional dan pasar luar negeri,” lanjutnya.

Selain mendukung pengembangan karier, sertifikasi BNSP juga membantu pelaku usaha dalam memenuhi regulasi nasional. Hal ini dinilai penting untuk membangun reputasi usaha yang profesional dan berkelanjutan.

Latip menambahkan bahwa di tengah ancaman disrupsi teknologi, aspek personal dalam pelayanan barber tetap tidak tergantikan.

“Kemampuan membaca karakter pelanggan, memberi saran gaya yang sesuai, dan menjalin hubungan baik, adalah kekuatan manusia yang belum bisa digantikan mesin. Dan itu semua bisa berkembang jika tenaga kerjanya punya dasar keterampilan yang kuat dan terstruktur,” tutupnya.

Sebagai informasi, kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025. (adv/kmf/cht)

iklan warung gazebo