Lanal Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 2.014 Botol Arak Ilegal dari Bali ke Jawa

by -216 Views
Writer: Ali Sam’ani
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com — Sebuah upaya penyelundupan minuman keras jenis arak tanpa cukai dari Bali menuju Pulau Jawa berhasil digagalkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Minggu (27/7/2025) malam. Sebanyak 2.014 botol miras ilegal ditemukan dalam sebuah bus penumpang saat melintasi Pelabuhan ASDP Ketapang.

Tiga orang diamankan dalam operasi ini, masing-masing diduga berperan sebagai sopir dan kru bus. Seluruh barang bukti kini diserahkan ke Bea Cukai Banyuwangi untuk proses hukum lebih lanjut.

Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoto, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi intelijen yang diterima pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Informasi menyebutkan adanya rencana pengiriman miras tanpa izin melalui jalur darat dari Bali menuju Jawa, menggunakan armada bus antarkota. Bus yang dimaksud adalah Cahaya Kembar Gemilang dengan nomor polisi BK 7365 DQ.

“Setelah kami lakukan pendalaman, bus tersebut diketahui menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang sekitar pukul 17.30 WIB. Setibanya di pelabuhan Ketapang pada pukul 18.45 WIB, tim kami langsung melakukan pemeriksaan,” ujar Danlanal dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025).

Hasilnya, tim Second Fleet Quick Response Lanal Banyuwangi bersama unsur BKO menemukan 25 dus besar berisi arak. Rinciannya, 1.245 botol berukuran 650 ml dan 769 botol berukuran 200 ml.

Tiga orang yang diamankan adalah TP, RR, dan IL. Ketiganya langsung dimintai keterangan sejak Minggu malam. Dari hasil pemeriksaan awal, minuman keras ini rencananya akan diedarkan ke beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Pekalongan, Karawang Timur, Cikopo, dan Bogor.

Pemeriksa Bea Cukai dan Cukai Ahli Pertama, Hitamawan Robertho, menyoroti tren penyelundupan miras yang kini semakin variatif, tak hanya lewat jalur fisik seperti bus, tetapi juga lewat jalur digital.

“Saat ini banyak yang menjual miras secara terselubung di e-commerce, menggunakan istilah seperti minuman herbal atau cairan sabun. Kami punya tim cybercrawling untuk mendeteksi pengiriman mencurigakan, baik melalui Shopee, SPX, J&T, dan sebagainya,” ungkap perwakilan Bea Cukai Banyuwangi.

Letkol Puji menegaskan bahwa operasi ini adalah bukti keseriusan TNI AL dalam mengamankan perairan dan wilayah strategis dari peredaran barang ilegal, sejalan dengan instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

“Kami punya komitmen kuat untuk menjaga wilayah Banyuwangi dari segala aktivitas ilegal, apalagi dengan garis pantai yang luas dan potensi kerawanan tinggi. Ini bukan sekadar keberhasilan taktis, tapi bentuk nyata kehadiran negara,” tegasnya.

iklan warung gazebo