Malang, seblang.com – Bupati Malang H.M. Sanusi mengajak pemuda untuk terus semangat, berpartisipasi aktif dalam pembangunan, dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. Hal ini disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Pendopo Kepanjen, Minggu (27/7/2025).
Dengan mengusung tema “Reaktualisasi Pemuda Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, Bupati Sanusi menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan nasional maupun daerah. Ia menyebut KNPI harus menjadi garda terdepan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa.
“KNPI harus semangat yang membara yang selalu siap untuk mendukung serta berpartisipasi dengan pembangunan bangsa. Tentunya kita menyadari estafet kepemimpinan akan terus berjalan, untuk itu pemuda harus siap menerima estafet kepemimpinan tersebut,” ujar Sanusi.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar Ketua KNPI Kabupaten Malang dapat melanjutkan kiprahnya di level yang lebih tinggi. Ia menilai sosok pemuda harus mampu memberikan kontribusi nyata.
“Kami berharap pemuda bisa memberikan kontribusi nyata pada bangsa dan negara. Kami mendoakan Mas Zulham (Ketua KNPI) bisa menjadi Ketua DPD Jatim. Dengan begitu bisa memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi pembangunan,” imbuhnya.
Ketua DPC KNPI Kabupaten Malang, Zulham Mubarok, dalam kesempatan itu menyoroti pentingnya regulasi kepemudaan yang berpihak dan menyentuh persoalan mendasar. Ia menilai kebijakan kepemudaan tidak cukup hanya berupa kegiatan seremonial, melainkan harus menyentuh isu strategis seperti pengangguran, pendidikan, dan masa depan pemuda.
“Pemuda itu sektornya tidak hanya soal kegiatan saja. Bagaimana pengangguran, bagaimana pendidikan, bagaimana fasilitasi masa depan Kabupaten Malang, semua harus difasilitasi. Artinya, tidak hanya bicara kegiatan murni, tetapi juga pembinaan dan regenerasi. Kalau regulasinya kita tata, maka ketika pemerintah menjalankan program kepemudaan, ada aturan dasarnya,” jelas Zulham.
Ia berharap regulasi tersebut segera terealisasi agar pemerintah memiliki dasar hukum dalam menjalankan kewajiban terhadap pengembangan kepemudaan, seperti pengurangan angka pengangguran, fasilitasi prestasi olahraga, penyediaan sarana kegiatan, hingga keberadaan fasilitas umum.
“Bahkan di Kabupaten Malang saat ini kita belum punya gedung pemuda. InsyaAllah ke depan, harapannya fasilitas untuk kepemudaan bisa hadir dan memberi warna. Kalau bicara tata kelola pemerintahan, lima tahun ke depan pasti ganti orang. Maka pemuda harus disiapkan sejak sekarang. Apalagi saat ini ada sekitar 530 ribu pemuda, dan rata-rata masalahnya hanya dua: pendidikan dan pengangguran. Ini PR besar,” ujarnya.
Terkait wacana regulasi ini, Zulham menyebut masih dalam tahap wacana dan akan dikonsultasikan lebih lanjut.
“Masih wacana, Mas. Tapi InsyaAllah saya konsultasi dulu ke teman-teman. Masa jabatan saya di sini juga belum selesai. Kalau nanti sudah selesai, mungkin bisa dilanjutkan oleh orang baru,” tambahnya.
Acara HUT ke-52 KNPI ini turut dihadiri oleh berbagai unsur kepemudaan, tokoh agama, Forkopimcam Kecamatan Kepanjen, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, serta seluruh pengurus DPC KNPI Kabupaten Malang.