Kemacetan Pantura Kian Parah, Bupati Ipuk Desak Jalur Gumitir Tak Ditutup Total

by -27 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Dampak kemacetan parah di jalur Pantura Situbondo hingga Hutan Baluran mendorong Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mendesak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali agar tidak menutup total Jalur Gumitir selama masa perbaikan.

Jalur vital yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember itu resmi ditutup total mulai Kamis (24/7/2025) hingga 24 September 2025. Penutupan dilakukan untuk mendukung proyek perbaikan besar di sepanjang ruas tersebut.

Namun, Ipuk meminta penutupan dilakukan dengan skema buka-tutup, bukan total. Pasalnya, Jalur Gumitir selama ini menjadi akses alternatif saat terjadi kemacetan di Pelabuhan Ketapang akibat pembatasan operasional kapal.

“Kami kembali memohon kepada Balai Besar agar Jalur Gumitir tidak ditutup total, karena jalur ini menjadi alternatif saat terjadi kemacetan di Pelabuhan Ketapang. Dampaknya telah dirasakan saat ini,” ujar Ipuk usai memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda Banyuwangi, Kamis (24/7/2025).

Ipuk menegaskan, Pemkab Banyuwangi tidak menolak kegiatan perbaikan, namun meminta pola kerja yang lebih fleksibel agar tidak menutup seluruh akses jalan.

“Kami bukan menolak. Namun kami minta ada skema lain, jangan sampai ditutup 100 persen karena dampaknya sangat signifikan. Dan itu sudah terjadi,” tegasnya.

Kemacetan berkepanjangan di jalur Situbondo-Banyuwangi terjadi akibat terbatasnya operasional kapal di Pelabuhan Ketapang imbas dari pemeriksaan kelaikan kapal oleh otoritas pelabuhan di bawah Kementerian Perhubungan. Kondisi ini semakin parah setelah Jalur Gumitir ikut ditutup.

Ipuk mengusulkan agar kendaraan kecil dan roda dua tetap bisa melintas melalui sistem buka-tutup, sementara kendaraan berat bisa diarahkan ke jalur alternatif lain, seperti melewati Situbondo.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga meminta kepada Kementerian Perhubungan agar segera menambah armada kapal di Pelabuhan Ketapang untuk mengurai antrean kendaraan.

“Secara lisan kami sudah meminta kepada Kemenhub agar ada bantuan kapal di Pelabuhan Ketapang. Kami juga secepatnya meminta secara tertulis,” tambah Ipuk.

iklan warung gazebo