Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Jadi Satu-satunya Road Race Agenda UCI di Indonesia, Tampilkan Potensi Alam dan Infrastruktur Daerah

by -10 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 akan kembali digelar pada 28–31 Juli mendatang. Balap sepeda internasional ini menjadi satu-satunya ajang road race di Indonesia yang masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) tahun ini, sekaligus menjadi etalase potensi sumber daya Banyuwangi di mata dunia.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan, keberlanjutan penyelenggaraan TdBI bukan hanya untuk kepentingan olahraga, melainkan juga sebagai sarana promosi potensi daerah, mulai dari kekayaan alam hingga infrastruktur penunjang pariwisata dan ekonomi.

“Tahun 2025 ini, Tour de Banyuwangi Ijen menjadi satu-satunya road race di Indonesia yang masuk kalender UCI 2024. Pada 2024 juga sama, hanya Banyuwangi yang gelar road race masuk agenda UCI. Ini karena kami berkomitmen untuk terus menjadikan balap sepeda sebagai instrumen olahraga, pariwisata, menggeliatkan ekonomi, sekaligus konsolidasi infrastruktur daerah,” ujar Ipuk, Kamis (24/7/2025).

Ia menambahkan, ajang ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai panggung untuk menunjukkan potensi sumber daya Banyuwangi, termasuk lanskap alam, budaya lokal, serta peningkatan kualitas jalan dan fasilitas pendukung lainnya.

“Dengan menjadi satu-satunya di Indonesia tahun ini, tentu kami akan melaksanakannya dengan maksimal. Karena setidaknya ini menjadi presentasi pelaksanaan balap sepeda di Indonesia di kompetisi internasional ini. Mohon doa restu dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat Banyuwangi,” kata Ipuk.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, menambahkan bahwa TdBI 2025 merupakan penyelenggaraan ke-10 atau satu dekade, dan selama ini telah berkontribusi memperkuat branding Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism dengan sumber daya unggul.

“Itulah yang membuat TdBI banyak dinanti dan diminati tim sepeda dari berbagai negara,” ujarnya.

Selain TdBI, Banyuwangi juga dipercaya UCI untuk menggelar dua kompetisi sepeda lainnya tahun ini, yakni Banyuwangi Ijen Geopark Downhill pada 20–21 September 2025 serta Banyuwangi BMX pada 15–16 November 2025. Kedua ajang ini juga menyuguhkan potensi keindahan dan keunikan wilayah perbukitan dan kawasan geopark Banyuwangi.

Sebelumnya, Banyuwangi menjadi tuan rumah dua Kejuaraan Nasional Balap Sepeda. Kejurnas Road Race diselenggarakan pada 27–30 Juni 2025 dan diikuti 251 atlet dari 23 provinsi, sedangkan Kejurnas BMX di Sirkuit Internasional Muncar pada 5–6 Juli 2025 diikuti 203 atlet dari 23 provinsi.

Alfin menilai, rangkaian penyelenggaraan event tersebut membuktikan bahwa Banyuwangi memiliki sumber daya manusia, infrastruktur, dan kesiapan destinasi untuk menggelar event olahraga berskala nasional hingga internasional.

“Kami tentu menyampaikan terima kasih kepada UCI dan berbagai pihak atas kepercayaan ini,” tuturnya.

TdBI 2025 akan diikuti oleh 128 pembalap dari 24 negara di lima benua. Mereka akan menempuh jarak 593 kilometer dalam empat etape, yang membelah kawasan pantai, perbukitan, hingga lereng Gunung Ijen—menampilkan keindahan lanskap alam Banyuwangi sebagai aset wisata olahraga yang bernilai tinggi. (\*)

iklan warung gazebo