Kapolresta Banyuwangi mengungkapkan, antrean kendaraan saat ini mengular dari sekitar Pelabuhan Ketapang hingga Hutan Baluran, perbatasan Situbondo-Banyuwangi. Kendati bersifat spot-spot, kemacetan didominasi truk-truk besar.
“Arah utara ke selatan (Situbondo-Banyuwangi) memang padat. Tapi arah sebaliknya (Banyuwangi-Situbondo) jangan sampai ikut macet. Karena itu kami kerahkan lebih banyak personel,” kata Rama.
Sekitar 300 personel dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan mencegah truk melawan arus. Pemkab Banyuwangi turut menyiagakan tambahan petugas Dishub dan Satpol PP guna memperkuat dukungan bagi TNI-Polri di lapangan.
“Bila memungkinkan nanti akan dibuka posko gabungan, dari Polri, TNI, dan Pemkab untuk mengatasi kemacetan ini,” ujar Dandim 0825 Banyuwangi.
Dalam rapat juga muncul usulan pengiriman kapal milik TNI AL jenis Landing Ship Tank (LST) sebagai opsi perbantuan.
Danlanal Banyuwangi menyatakan akan mengoordinasikan usulan tersebut. “Masih akan kami koordinasikan, apakah memungkinkan untuk menghadirkan kapal LST untuk diperbantukan di Pelabuhan Ketapang,” katanya./////
