Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Resmi Beroperasi, Tempuh Perjalanan Hanya 2,5 Jam

by -18 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Kapal cepat rute Banyuwangi–Denpasar resmi melayani penumpang mulai Rabu pagi (23/7/2025). Kapal berangkat dari dermaga Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Serangan, Denpasar, langsung menghubungkan dua pusat kota wisata di Jawa Timur dan Bali.

Pemberangkatan perdana dilakukan pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Denpasar pada 11.30 WIB. Sebaliknya, kapal bertolak dari Denpasar pukul 14.00 WITA dan tiba di Banyuwangi sekitar 15.30 WIB. Layanan ini beroperasi setiap hari, kecuali hari Selasa yang digunakan untuk perawatan armada.

“Alhamdulilah, kapal cepat Banyuwangi–Denpasar resmi beroperasi. Ini menambah alternatif transportasi baru bagi masyarakat dan wisatawan. Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Pemprov Jatim yang sangat mendukung keberadaan kapal cepat ini,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat pelepasan pelayaran perdana.

Pada pelayaran pertama, kapal mengangkut 50 penumpang dengan berbagai keperluan, mulai dari wisata, bisnis, hingga urusan keluarga. Kapasitas kapal mencapai 400 orang, dan meskipun baru terisi sekitar 12,5 persen, antusiasme publik dinilai cukup baik.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, memastikan semua aspek keselamatan telah dicek, termasuk kondisi kapal, pelabuhan, dan cuaca. Ia menyebut kapal ini mampu memangkas waktu perjalanan hingga separuh dibandingkan jalur Ketapang–Gilimanuk yang dilanjutkan dengan transportasi darat ke Denpasar.

“Kapal cepat ini akan berlayar dengan waktu tempuh antara 2,5 jam hingga 3 jam. Dan langsung mencapai di jantung kota masing-masing. Jadi ini akan sangat menghemat waktu perjalanan dibandingkan apabila menyebrang dari Ketapang–Gilimanuk,” terang Nyono.

Tiket kapal dijual secara online, dengan harga Rp225.000 untuk kelas reguler dan Rp275.000 untuk VVIP. Penumpang diperbolehkan membawa barang hingga 20 kilogram dan bisa memanfaatkan area parkir inap di Marina Boom dengan tarif Rp 5.000 per hari.

Nyono menambahkan, keberangkatan kapal tidak bergantung pada jumlah penumpang. “Tidak ada batas minimal penumpang. Berapapun yang mendaftar, kapal tetap berangkat. Ini bagian dari promosi dan sosialisasi kita ke masyarakat,” katanya.

Jika tingkat keterisian penumpang terus meningkat, Dinas Perhubungan Jawa Timur siap menambah armada menjadi dua hingga tiga kapal.////////

iklan warung gazebo