Jakarta,Seblang.com – Cushing sindrom, gangguan hormon langka yang menyebabkan kelebihan kadar kortisol dalam tubuh, kini semakin mendapat perhatian dari dunia medis dan masyarakat. Penyakit ini dikenal dengan gejala fisik mencolok seperti wajah membulat, penumpukan lemak di punggung, dan kenaikan berat badan drastis, yang sering kali disalahartikan sebagai efek pola hidup buruk.
Data dari National Institute of Health (NIH) mencatat, Cushing sindrom memengaruhi 10 hingga 15 orang per satu juta penduduk setiap tahunnya, dengan kelompok usia 20–50 tahun sebagai yang paling rentan. Meski tergolong jarang, penyakit ini memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup penderitanya.
Gejala dan Penyebab
Gejala umum yang dialami pasien antara lain wajah membulat (moon face), lemak berlebih di sekitar perut dan punggung atas (buffalo hump), kulit mudah memar, kelelahan, serta tekanan darah dan gula darah yang tinggi. Gangguan hormon ini juga dapat menyebabkan perubahan mood seperti depresi dan kecemasan.