Peneliti Senior UNSW Australia Teliti Pengembangan Ekonomi dan Potensi Pesisir Banyuwangi

by -4 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Pengembangan sektor ekonomi dan potensi pesisir Banyuwangi menarik perhatian Associate Professor Minako Sakai, peneliti senior dari University of New South Wales (UNSW), Canberra, Australia.

Minako bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Senin (21/7/2025) dalam rangka riset kolaboratif antara UNSW Canberra dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Riset ini bertujuan mencari model kebijakan daerah yang efektif dalam mendorong kemajuan wilayah.

“Kami ingin mencari model kebijakan pemerintah yang bisa menjadi kunci dalam memajukan daerah. Sebelumnya, kami sudah melihat dan mendengar tentang berbagai kemajuan Banyuwangi dari media. Untuk itu, kami terinspirasi untuk melakukan riset di sini, mencari tahu sejauh mana dan bagaimana Banyuwangi bisa maju,” kata Minako, yang juga menjabat Deputy Head School (Research) di School of Humanities and Social Sciences UNSW.

Minako menyebutkan, fokus penelitiannya mencakup pengembangan ekonomi lokal, potensi wilayah pesisir, hingga peran serta nelayan dalam pembangunan daerah. Ia menilai Banyuwangi memiliki peluang menjadi model kebijakan daerah yang dapat diterapkan di wilayah lain.

“Kami berpikir Banyuwangi bisa jadi contoh baik, harapan kami nantinya pola-pola kebijakan yang diterapkan di Banyuwangi juga bisa diimplementasikan di daerah-daerah lain,” ujarnya.

Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya Banyuwangi sebagai lokasi riset. Ia menjelaskan bahwa kemajuan daerah merupakan hasil strategi pembangunan yang terintegrasi dan berjangka panjang.

“Transformasi birokrasi menjadi langkah awal Banyuwangi karena yang menggerakkan berbagai program pembangunan. Transformasi dilakukan dengan digitalisasi dan orientasi pada pelayanan publik,” kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, pengembangan ekonomi dilakukan dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai payung besar, tanpa meninggalkan sektor lain seperti pertanian dan perikanan agar struktur ekonomi lebih seimbang.

“Pariwisata menjadi motor penggerak karena memberikan *multiplier effect* yang besar. Di sektor pertanian kami mendorong diversifikasi komoditas serta penguatan hilirisasi, modernisasi alat pertanian hingga menjaring petani muda lewat program inkubasi dan permodalan,” ungkapnya.

Di sektor pesisir, Pemkab Banyuwangi mengembangkan ekonomi berbasis nelayan dengan pendekatan integratif antara perikanan, pariwisata, dan konservasi. Langkah ini didukung dengan pembangunan infrastruktur serta pelatihan untuk komunitas nelayan.

“Pemda mengintegrasikan perikanan, pariwisata, dan konservasi dalam RTRW, juga memberi dukungan infrastruktur pesisir, seperti akses jalan, tempat pendaratan ikan, dan dermaga hingga program pelatihan bagi nelayan,” pungkas Ipuk. (\*)

iklan warung gazebo