Disnaker Kabupaten Blitar Tutup Pelatihan Elektronika, Siapkan Tenaga Kerja Bersertifikat

by -6 Views
Writer: M Adip Raharjo
Editor: Herry W. Sulaksono
Peserta pelatihan

Blitar, seblang.comPemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menutup rangkaian kegiatan pelatihan kerja berbasis klaster kompetensi untuk skema Pemeliharaan dan Perbaikan Elektronika Rumah Tangga, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten) yang mengintegrasikan pelatihan vokasi, uji kompetensi BNSP, serta magang kerja di dunia industri.

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi, menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap memasuki pasar kerja dengan sertifikasi resmi.

“Melalui SANG KAPTEN, kami ingin menyiapkan angkatan kerja yang bukan hanya terampil, tapi juga memiliki pengakuan kompetensi dari lembaga resmi. Ini selaras dengan misi pembangunan SDM Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029,” ujar Nanang Adi saat penutupan pelatihan di LPK Sound Electric, Kendalrejo, Talun, Kabupaten Blitar.

Pelatihan ini berlangsung selama 13 hari, sejak 7 Juli hingga 21 Juli 2025, diikuti oleh 18 peserta terpilih, terdiri dari 3 orang yang berasal dari keluarga petani tembakau dan 15 orang hasil rekrutmen umum dari total 58 pendaftar. Usai pelatihan, peserta menjalani uji kompetensi pada 22 Juli yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Elektronika Nasional – Surabaya, dengan skema yang mengacu pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).

“Uji kompetensi ini menggunakan skema resmi dari BNSP, dengan cakupan teknis seperti diagnosis kerusakan, perawatan dan perbaikan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, dispenser, penanak nasi, hingga penerapan standar keselamatan kerja,” jelas Nanang.

Selanjutnya, para peserta dijadwalkan mengikuti magang kerja selama lima hari, mulai 23 hingga 27 Juli 2025, di sejumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang relevan. Dengan metode pelatihan pola 3 in 1 tersebut, diharapkan lulusan program SANG KAPTEN mampu langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan dan pengalaman yang mumpuni.

Nanang juga menambahkan bahwa kegiatan ini dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 yang dialokasikan ke Disnaker Kabupaten Blitar. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan DBHCHT diarahkan untuk sektor produktif, salah satunya peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Program ini, menurut Nanang, tidak hanya ditujukan untuk menekan angka pengangguran, tetapi juga untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal. “Sertifikasi BNSP ini tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga berpeluang diakui di kawasan ASEAN melalui Mutual Recognition Arrangement,” tambahnya.

Lebih lanjut, manfaat sertifikasi yang diperoleh para peserta antara lain peningkatan kredibilitas profesional, peluang kerja yang lebih luas, serta potensi peningkatan penghasilan. “Teknisi tersertifikasi akan lebih dipercaya oleh pelanggan maupun industri. Mereka juga punya peluang karier yang lebih baik ke depan,” ujar Nanang.

Penutupan kegiatan ini sekaligus menunjukkan keseriusan Disnaker Kabupaten Blitar dalam memperluas akses pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi masyarakat. Nanang berharap program serupa bisa menjangkau lebih banyak calon tenaga kerja di berbagai bidang keahlian lainnya.

“Kami akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan dunia industri agar pelatihan vokasi tidak sekadar pelatihan, tapi menjadi jembatan nyata menuju dunia kerja,” pungkasnya. (adv/kmf)

iklan warung gazebo