Kota Mojokerto, seblang.com – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Pasar Pangan Murah sebagai langkah konkret menekan harga kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas inflasi daerah. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW 02, Lingkungan Batok, Kelurahan Wates, Senin (21/7/2025).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan, pasar murah merupakan bagian dari program nasional Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digerakkan daerah. “Ini adalah bagian dari upaya Pemkot Mojokerto dalam rangka pengendalian inflasi daerah,” ujar Ning Ita, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat menginstruksikan seluruh daerah menjaga inflasi tetap terkendali. Salah satunya dengan menekan lonjakan harga komoditas pangan melalui subsidi ongkos distribusi. “Sehingga harga eceran dapat ditekan dan masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah bahan pokok dijual di bawah harga pasar. Telur ayam yang biasanya Rp28.000 per kilogram dijual Rp26.000 per kilogram, sementara beras SPHP dipatok Rp56.000 per 5 kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp62.500 per 5 kilogram.
Pemkot Mojokerto tidak berhenti pada satu lokasi. Program pasar murah dijadwalkan berlangsung tiga kali di tiga kecamatan berbeda, guna memperluas jangkauan masyarakat yang merasakan manfaat langsung.
