CFD Banyuwangi Jadi Panggung Komunitas dan Daya Tarik Wisata Baru

by -51 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Car Free Day (CFD) di Jalan A. Yani Banyuwangi tak sekadar ruang olahraga, tapi telah menjelma menjadi panggung ekspresi komunitas dan daya tarik wisata baru yang memikat ribuan pengunjung setiap Minggu pagi.

Pada gelaran Minggu (20/7/2025), atmosfer CFD dipenuhi semangat kolaboratif. Komunitas lari, senam, sepatu roda, skateboard, hingga tinju tampil bergantian meramaikan ruas jalan sepanjang tiga kilometer. Masyarakat pun antusias menyaksikan, berinteraksi, hingga ikut serta dalam aktivitas.

“Tempatnya luas jadi lebih leluasa buat olahraga. Dan banyak komunitas yang datang ke sini jadi lebih seru,” ujar Dina dari komunitas skateboard.

Tak hanya komunitas lokal yang unjuk aksi, wisatawan asing juga terlibat menikmati kegiatan ini. Ilan, turis asal New York, Amerika Serikat, menyebut CFD sebagai pengalaman unik yang tak ia temui di negaranya.

“Saya membeli sate, enak sekali. Kuliner di sini enak, dan tempatnya mengasyikkan. Orang-orangnya juga ramah,” katanya.

Sisi lain yang tak kalah menarik adalah geliat UMKM lokal. Puluhan stan kuliner ikut meramaikan CFD. Pedagang seperti Bowo (es pisang ijo), Riswan (sate jamur), dan Diah (kue lumpur) mengaku dagangannya ludes terjual karena antusiasme pengunjung yang tinggi.

Kehadiran CFD turut diperhatikan langsung oleh Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati Mujiono. Keduanya menyempatkan hadir dan menyapa warga yang tengah menikmati kegiatan.

“Kami senang melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar di sini. Di sini kita bisa olahraga, santai, atau sekadar *healing*. Yang penting semua bahagia,” ujar Ipuk.

Ipuk menambahkan, CFD yang kini menjadi ruang publik dinamis juga membuka peluang besar untuk terus dikembangkan. Pemerintah tengah mengkaji perluasan jalur CFD untuk mengakomodasi lebih banyak aktivitas warga dan komunitas.

“Dari antusias masyarakat, kita rencana akan memperpanjang area CFD. Nanti dikaji dulu, apakah memungkinkan diperpanjang hingga ke sisi selatan di Jalan Adi Sucipto sampai ke sisi utara ke Simpang Lima. Namun, pelaksanaannya tetap harus tertib dan tidak mengganggu arus transportasi,” jelasnya. (\*)

iklan warung gazebo