Banyuwangi, seblang.com – Enam puluh lima peserta mengikuti Pelatihan Pelatih dan Sosialisasi Peraturan Permainan Sepak Takraw Tahun 2025 yang digelar oleh Pengkab PSTI Banyuwangi di kantor Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Kecamatan Cluring, Banyuwangi pada Sabtu (19/7/2025).
Para peserta adalah para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SD/ MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA negeri maupun swasta dan mantan-mantan atlet sepak takraw Banyuwangi.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang diwakili oleh Kepala Korwilkersatdik Kecamatan Cluring, Wiwit Sukesi.
Menurut Wiwit, pihaknya mengapresiasi atas kolaborasi dan kerjasama Pengkab PSTI, Dinas Pendidikan, Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) dan para pihak terkait dalam menggelar adanya pelatihan bagi para guru PJOK di Banyuwangi.
“Kami berharap agar guru-guru PJOK mampu mengembangkan olahraga sepak takraw di masing masing wilayah kecamatan setelah mengikuti acara pelatihan pelatih,”ujar Wiwit.
Lebih lanjut dia berharap dengan adanya program pembinaan yang kontinyu, konsisten dan berkualitas prestasi atlit sepak takraw semakin maju dan meningkat serta membawa nama harum Banyuwangi dalam dunia olahraga.
Adapun materi pelatihan pelatih yang diberikan oleh Pengkab PSTI Banyuwangi adalah; Tehnik dasar, Tehnik lanjutan permainan sepak Takraw dan Sosialisasi perubahan peraturan pertandingan Sepak Takraw Tahun 2025.
Selain itu para peserta juga mendapatkan materi praktek permainan sepak takraw di lapangan.
Salah Seorang peserta pelatihan, Yanuar Rochman asal SD N Tembokrejo Kecamatan Muncar Banyuwangi mengungkapkan rasa terima kasih kepada panitia dan para pihak yang menggelar acara pelatihan pelatih sepak takraw 2025 di Banyuwangi.
“Dengan mengikuti pelatihan kami mendapatkan ilmu pengetahuan dasar-dasar permainan sepak takraw yang bermanfaat dalam menunjang tugas mengajar olahraga di sekolah,” ujar Yanuar.
Dia berharap agar jajaran pengurus PSTI Banyuwangi bersama stakeholder terkait yang lain bisa menggelar acara pelatihan permainan sepak takraw lanjutan yang lebih besar dan berkualitas di masa mendatang.
“Setelah mengikuti pelatihan pelatih tentunya kami akan melakukan program pembinaan olahraga sepak takraw bagi anak didik kami di sekolah,” tambah Yanuar.
Setelah mengikuti rangkaian acara kegiatan pelatihan pelatih dan sosialisasi peraturan permainan sepak takraw 2025, mulai pre test, post test, teori di kelas dan praktek di lapangan semua peserta mendapatkan sertifikat dari panitia pelaksana.///////