Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Banyuwangi Siapkan Skema Transportasi Alternatif

by -35 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Menjelang penutupan total jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember, Pemkab Banyuwangi bergerak cepat dengan menyiapkan skema transportasi alternatif. Dishub Banyuwangi berkoordinasi dengan PT KAI DAOP 9 Jember dan sejumlah pengelola bus untuk mengatur ulang titik pemberhentian dan rute perjalanan.

Penutupan jalur nasional ini akan berlangsung selama dua bulan, mulai 24 Juli hingga 24 September 2025. Keputusan ini diambil setelah rapat yang digelar Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur–Bali awal Juli lalu. Penutupan dilakukan untuk mendukung proyek perbaikan jalan dan jembatan di ruas Gumitir.



Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menyatakan bahwa penutupan jalur akan berdampak signifikan terhadap mobilitas warga, terutama bagi pengguna angkutan antarkota dan antarprovinsi.

“Setelah melakukan rapat dengan BPJN pada bulan awal Juli lalu, Dishub Banyuwangi bersama Dishub Jember dan PPK 1.4 Provinsi Jatim, langsung berkoordinasi dengan Kepala DAOP 9 Jember untuk menambah titik pemberhentian kereta api di stasiun sekitar Gumitir,” ujar Komang.

Adapun stasiun yang akan difungsikan sebagai titik pemberhentian tambahan adalah Stasiun Garahan dan Stasiun Silo di Kabupaten Jember.

“Biasanya di stasiun ini kereta api tidak berhenti, kami bersyukur usulan ini bisa dipenuhi oleh PT. KAI DAOP 9,” katanya.

iklan warung gazebo