Setelah itu bus akan istirahat di obyek wisata Watudodol Banyuwangi. “Tak jauh dari pondok wisata yang di atasnya ada patung Gandrung ada tempat yang disebut Umbul Dunga. Di situ akan diambil air suci untuk melengkapi uba rampe saat upacara adat Suro di Alas Purwo,” jelas Heru Gunarso.
Tujuan berikutnya adalah Pura Kawitan yang berdiri tak jauh dari Alas Purwo. Di tempat ini juga, rombongan akan dibagi per kelompok beranggotakan 10-11 orang.
Setelah itu peserta perjalanan spiritual ini dipersilahkan untuk beristirahat sambil menunggu hari gelap.
“Sengaja acara inti masuk goa dimulai pukul 22.00 malam. Setiap kelompok secara bergiliran diajak memasuki kawasan inti Alas Purwo untu menuju goa yang sudah ditentukan. Paling lambat rombongan terakhir sudah berada dalam goa pukul 02.00 dinihari, ” tambah Heru Gunarso Yuwono.
Setelah “bermalam” di goa untuk menyepi, pada pukul 05.00 pagi hari kelompok pertama dipersilahkan keluar goa menuju titik kumpul untuk perjalanan kembali menuju Surabaya.
Gus Billy menambahkan, kepada peserta perjalanan spiritual yang rata-rata muda usia ini akan ditularkan kebiasaan berdoa sebelum memulai setiap rangkaian acara yang sudah disusun dengan rapi.
“Kita ini kan sering lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan ya. Ayolah, selama perjalanan spiritual komunitas MATRA ini kita biasakan membaca doa sebelum melakukan apapun dan berucap syukur setelah kita melakukan apapun, ” demikian kata Gus Billy.//////