“Untuk yang ngeblong-ngeblong, jangan sampai dipaksakan. Malah nanti menambah parah titik kemacetan, baik dari utara ke selatan maupun sebaliknya,” tegas AKP Eko.
Ia menambahkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani pelanggaran tersebut.
“Khusus untuk itu, kami sudah tugaskan beberapa personel, yaitu Kanit Lantas dengan dibantu dua personel untuk hunting ke titik-titik kemacetan parah karena ulah sopir yang ngeblong,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengarahkan kendaraan yang hendak menuju Banyuwangi Kota untuk balik kanan dengan menggunakan jalur alternatif lain agar tidak memperparah kemacetan.
“Personel melakukan pengaturan terhadap kendaraan yang menuju Banyuwangi Kota untuk balik kanan, diarahkan lewat Sempol Bondowoso melalui jalur Ijen,” ujarnya.
Perlu diketahui, kemacetan panjang ini dipicu oleh inspeksi dari Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan terhadap kapal motor penyeberangan di lintasan Ketapang–Gilimanuk pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pemeriksaan tersebut menyebabkan berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi. Hingga Kamis, tujuh kapal telah mendapat dispensasi terbatas untuk kembali melayani penyeberangan.///////////