Bersih Desa 2025, Kades Sitirejo Wagir Malang Fokus Pada Kegiatan Kebersamaan dan Pelestarian Budaya

by -10 Views
Writer: Ahmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Kepala Desa Sitirejo Wagir Buwang Suharjah di salah satu kegiatan Bersih Desa 2025 berupa Sedekah Bumi

Malang, seblang.com – Sebagai wujud rasa syukur atas keberkahan limpahan hasil bumi desanya, Kepala Desa Sitirejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang menggelar Bersih Desa tahun 2025 ini yang sifatnya kebersamaan dan pelestarian budaya tanpa mengurangi esensi dari bersih desa.

“Kami melihat kondisi masyarakat saat ini, kami pilih kegiatan yang lebih sederhana namun tetap mengandung nilai gotong royong dan pelestarian budaya,” ujar Kepala Desa Sitirejo Buwang Suharjah saat ditemui di kantornya, Senin (14/7/2025).

Bersih Desa Sitirejo tahun ini meliputi istighosah dan santunan anak yatim, pengajian umum, pertunjukan wayang kulit dan ruwatan, serta kirab tumpeng yang diadakan di setiap pendukuhan.

Ada juga Sedekah Bumi wujud rasa syukur dan doa keselamatan bersama dan uri-uri budaya dengan upaya merawat warisan leluhur yang kaya akan nilai kearifan lokal.

“Harapan kami, meski tanpa kemeriahan karnaval, masyarakat tetap bisa merasakan esensi Bersih Desa yang sebenarnya: rasa syukur, kebersamaan, dan pelestarian budaya,” ungkap Buwang.

Selain kegiatan yang bersifat religi, Pemerintahan Desa Sitirejo juga menggelar event tahun turnamen bola voley yang pada tahun 2025 ini masuk pada period eke empat.

Turnamen bola voley ini digelar dalam mencari bibit unggul pemain bola voley yang bisa mengharumkan nama Desa Sitirejo ini di kancah olahraga.

“Rencanya turnamen ini dibuka pada 26 Juli yang pesertanya tidak hanya dari Desa sitirejo saja, namun ada beberapa daerah ikut ambil bagian, seperti Sidoarjo, Ngawi, Mojokerto dan Probolinggo,” tandas Kades yang sempat viral menciptakan lagu ‘Presidenku’ saat pelantikan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di media sosial.

Kades Sitirejo Wagir ini berharap dengan kegiatan Bersih Desa yang berakar pada budaya lokal, Desa Sitirejo menunjukkan bahwa perayaan desa bisa tetap bermakna tanpa harus mengorbankan kondisi ekonomi.///////

iklan warung gazebo