“Anak saya senang sekali. Sebagai seorang ibu, saya juga merestui. Ini kesempatan baik yang tidak datang dua kali,” ungkapnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk menekan angka kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem.
“Pendidikan adalah salah satu jalan untuk memutus kemiskinan dari sebuah keluarga. Program ini sangat membantu dan bermanfaat,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendukung penuh program ini dengan memastikan seluruh fasilitas dasar telah tersedia, mulai dari ruang belajar, asrama, makanan, hingga kebutuhan harian siswa.
“Karena hari ini anak-anak sudah mulai menempati dan bermalam di asrama. Kami ingin mereka betah dan semangat menuntut ilmu. Doakan agar program ini berjalan lancar dan bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Sekolah Rakyat Banyuwangi tahun 2025 diikuti 125 siswa, terdiri dari 50 siswa jenjang SMA, 50 siswa SMP, dan 25 siswa SD. Untuk jenjang SD, hanya siswa kelas 4, 5, dan 6 yang diterima.
Fasilitas sekolah mencakup lima ruang kelas dan empat unit asrama dengan total kapasitas 126 siswa. Sebanyak 21 tenaga pengajar dan 12 wali asrama disiagakan untuk mendampingi para siswa selama 24 jam.//////