Sekolah Rakyat Disambut Antusias, Harapan Baru untuk Keluarga Pra Sejahtera di Banyuwangi

by -13 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Kehadiran Sekolah Rakyat di Banyuwangi menuai sambutan antusias dari masyarakat. Program pendidikan berasrama yang menyasar anak-anak dari keluarga pra sejahtera ini memberi harapan baru bagi banyak keluarga yang selama ini kesulitan mendapatkan akses pendidikan layak.

Salah satu warga, Titin (56), tampak haru saat mengantar keponakannya, Muhammad Akbar Rizatullah, ke Sekolah Rakyat di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Senin (14/7/2025). Akbar merupakan siswa jenjang SMP dan berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya mengalami stroke dan tidak bisa lagi bekerja.

“Saya ikut senang ada sekolah seperti ini. Gratis dan bisa tinggal di asrama. Keluarga kami sangat terbantu,” ungkap Titin.

Ia menyebut keponakannya sangat bersemangat menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat. Sebelumnya, Akbar menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Meski hidup dalam keterbatasan, anak laki-laki itu memiliki cita-cita tinggi menjadi seorang dokter.

“Semoga sekolah ini jadi jalan Akbar menggapai cita-citanya,” tambahnya.

Hal serupa juga dirasakan Rubinem (45), warga Kelurahan Singotrunan, yang mengantar putranya, Yusuf Mahardika, untuk mulai belajar di Sekolah Rakyat jenjang SMP. Yusuf menjadi salah satu siswa terpilih setelah mendapat informasi dari petugas Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya kerja bikin kerupuk, bapaknya baru saja sembuh dari stroke, jadi kerja juga masih terbatas. Awalnya kami ditawari dari petugas PKH, dan anak saya langsung mau,” ujar Rubinem.

Menurut Rubinem, program ini sangat meringankan beban keluarganya. Selain bebas biaya pendidikan, putranya juga mendapatkan fasilitas asrama dan pendukung pembelajaran lainnya.

“Anak saya senang sekali. Sebagai seorang ibu, saya juga merestui. Ini kesempatan baik yang tidak datang dua kali,” ungkapnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk menekan angka kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem.

“Pendidikan adalah salah satu jalan untuk memutus kemiskinan dari sebuah keluarga. Program ini sangat membantu dan bermanfaat,” kata Ipuk.

Menurut Ipuk, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendukung penuh program ini dengan memastikan seluruh fasilitas dasar telah tersedia, mulai dari ruang belajar, asrama, makanan, hingga kebutuhan harian siswa.

“Karena hari ini anak-anak sudah mulai menempati dan bermalam di asrama. Kami ingin mereka betah dan semangat menuntut ilmu. Doakan agar program ini berjalan lancar dan bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Sekolah Rakyat Banyuwangi tahun 2025 diikuti 125 siswa, terdiri dari 50 siswa jenjang SMA, 50 siswa SMP, dan 25 siswa SD. Untuk jenjang SD, hanya siswa kelas 4, 5, dan 6 yang diterima.

Fasilitas sekolah mencakup lima ruang kelas dan empat unit asrama dengan total kapasitas 126 siswa. Sebanyak 21 tenaga pengajar dan 12 wali asrama disiagakan untuk mendampingi para siswa selama 24 jam.//////

iklan warung gazebo